Presiden Rusia Vladimir Putin memuji kinerja militer Rusia dan perangkat kerasnya selama kampanye Kremlin di Suriah, namun menekankan bahwa Moskow harus memperbaiki masalah yang terungkap dalam operasi tersebut.
“Kekalahan kelompok teroris yang dilengkapi dengan baik di Suriah menunjukkan kekuatan Angkatan Darat dan Angkatan Laut kita, dan jalannya operasi tersebut menunjukkan tradisi keandalan dan efektivitas senjata Rusia,” kata Putin dalam sebuah pidato yang dikutip National Interest Selasa 30 Januari 2018.
Putin mencatat bahwa pasukan Rusia menggunakan sekitar 215 sistem senjata baru yang canggih di Suriah. Selain itu, Kremlin menunjukkan kemampuan serangan jarak jauhnya di Suriah.
“Pengalaman pertama penggunaan tempur sistem berbasis udara dan laut jarak jauh terbukti positif,” kata Putin. “Ini terutama rudal Kalibr dan rudal X-101 yang kurang dikenal masyarakat. Pesawat strategis juga digunakan dalam kondisi tempur untuk pertama kalinya. ”
Putin juga memuji kinerja penerbangan taktis Rusia, angkatan laut dan pertahanan udara yang beroperasi di Suriah. “Penerbangan taktis dan pesawat tak berawak juga berjalan cukup baik untuk misi mereka,” kata Putin.
“Didukung oleh pesawat tempur, sistem pertahanan udara S-400 dan Pantsir menjamin superioritas Angkatan Udara kita di ruang udara Suriah. Kontrol yang jelas atas lalu lintas udara dibangun di langit seluruh wilayah di mana angkatan udara dari beberapa negara beroperasi.”
Putin menambahkan pasukan angkatan laut juga terkoordinasi dengan baik. Kapal perang dan kapal selam menangani serangan dengan tepat pada infrastruktur teroris. “Selain itu, pesawat berbasis kapal induk Su-33 dan MiG-29K berbasis pada pertempuran untuk pertama kalinya,” tambah Putin.
Namun, meski secara keseluruhan performa pasukan Rusia di Suriah bagus menurut Putin, operasi itu memang mengungkap kekurangan yang perlu dikoreksi. “Beberapa contoh senjata dan peralatan menunjukkan kekurangan di Suriah,” kata Putin.
Rusia berencana untuk terus memodernisasi pasukannya dengan senjata presisi modern. “Kita harus maju secara kualitatif,” kata Putin. “Program Persenjataan Negara yang baru diadopsi sampai tahun 2027 ditujukan untuk mengatasi masalah ini, termasuk melengkapi pasukan dengan senjata serangan dan sistem pengintai generasi terbaru serta membangun cadangan teknologi yang kuat di industri pertahanan, sesuatu yang akan diandalkan Angkatan Darat masa depan.”