HMS Audacious kapal selam kelas Astute keempat milik Angkatan Laut Inggris untuk pertama kalinya menyelam beberapa waktu lalu. Kapal selam serang nuklir ini disebut sebagai Kelas Asute paling canggih. Apa saja teknologi yang dibawanya?
HMS Audacious untuk pertama kalinya menyelam pada Januari 2018 ini di Barrow-in-Furness,Cumbria. Kapal selam serangan yang dibangun oleh BAE System tersebut akan segeera melakukan uji laut hingga akhir tahun ini.
HMS Audacious, bergabung dengan HMS Astute, HMS Artful dan HMS Ambush sebagai tulang punggung kekuatan serang bawah laut Inggris.
Kapal ini memiliki bobot 7.400 ton dan pada panjang 97 meter serta diawaki 100 personel. Ini adalah kapal selam serangan terbesar di Royal Navy. Kapal selam bisa memproduksi sendiri oksigen dan air tawar dari laut.

Selain itu kapal juga tidak lagi dilengkapi dengan periskop. Kapal selam menerima gambar dari kabel serat optik tidak seperti periskop mekanis yang biasa digunakan di kebanyakan kapal selam.
Dibandingkan tiga kapal selam di kelasnya HMS Audacious adalah yang paling canggih dengan membawa 38 senjata di dalamnya termasuk torpedo kelas berat Spearfish dan rudal jelajah Tomahawk.
Torpedo Spearfish memiliki berat hampir dua ton dan bisa menargetkan kapal permukaan atau kapal selam sampai jarak 14 mil jauhnya. Torpedo melacak kapal musuh dengan dipandu oleh kawat tembaga atau menggunakan sonar built-in untuk menghasilkan muatan peledak 660lb. Peledakan terjadi baik saat menyerang lambung kapal selam atau melalui acoustic proximity fuse di dekat sasaran.

Sementara Tomahawk IV adalah versi terbaru dari rudal yang memiliki jangkauan lebih dari 1.000 mil. Senjata ini juga dapat mengirim gambar medan perang ke kapal selam.
Saat menyelam pertama HMS Audacious mencapai kedalaman 15 meter yang cukup memungkinkan bagi para insinyur untuk menghitung berat dan pusat gravitasi kapal selam yang tepat. Sebanyak 64 orang di dalamnya saat menyelam serta juga membawa 16 ton timbal pada empat troll yang digunakan untuk menguji kestabilan kapal.
Telegraph melaporkan pada bulan Februari 2017 bahwa setiap kapal Kelas Astute menghabiskan 1,2 miliar pounsterling untuk membangunnya. Surat kabar tersebut mengatakan bahwa kapal selam telah mengalmai masalah teknis, namun dibantah oleh Kementerian Pertahanan Inggris.
Laporan-laporan ini mengikuti laporan The Guardian pada 2012 bahwa kapal selam Astute mengalami masalah terkait kekurangan desain dan konstruksi.
Inggris akan terus menambah kekuatan Kelas Astute dengan HMS Anson dan HMS Agamemnon akan menjadi kapal selam kelima dan keenam. Sementara kapal selam ketujuh yang direncanakan, sejauuh ini belum mendapatkan anama. Ketiga kapal terkahir tersebut masih dalam berbagai tahap pengembangan di fasiltias Barrow.