Rusia: Su-27 Kami Hanya Menemani Pesawat Amerika, Tak Ada Yang Luar Biasa
Su-27 Rusia mencegat pesawat RC-135U Amerika di atas Laut Baltik/USAF

Rusia: Su-27 Kami Hanya Menemani Pesawat Amerika, Tak Ada Yang Luar Biasa

Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi bahwa salah satu dari jet tempur Su-27 mereka mencegat pesawat pengintai EP-3 Aries Angkatan Laut AS di wilayah udara internasional di Laut Hitam pada Senin 29 Januari 2018.

Pentagon mengecam pencegatan tersebut sebagai tindakan “tidak aman,” tapi Moskow menjawab bahwa mereka melakukan untuk mengambil “semua tindakan pencegahan yang diperlukan” untuk menghindari situasi berbahaya.

Letnan Kolonel Michelle Baldanza, juru bicara Pentagon, mengklaim bahwa pesawat tempur Rusia itu berada dalam jarak lima kaki dari pesawat mata-mata Amerika, memaksanya untuk membelokkan jalur dan mengakhiri misinya sebelum waktunya.

Dia menambahkan bahwa intersepsi itu tidak aman karena pesawat Rusia itu menyeberang di depan Aries dan mengakibatkan turbulensi pada pesawat Amerika karena hempasan mesin jet Su-27. Pencegatan ini berlangsung selama dua jam 40 menit.

“Pada 29 Januari 2018, sebuah pesawat EP-3 Aries Amerika yang terbang di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam dicegat oleh Su-27 Rusia,” kata Angkatan Laut Amerika di Eropa-Afrika dalam siaran persnya menguatkan tuduhan Pentagon.

Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menghindari situasi berbahaya selama pencegatan tersebut.

“Awak jet tempur melaporkan identifikasi pesawat pengintai Amerika dan menemani pesawat mata-mata tersebut, mencegahnya untuk melanggar wilayah udara Rusia sambil mengamati semua tindakan pengamanan yang diperlukan,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan Selasa 30 Januari 2018 yang dilansir Sputnik.

“Jet tempur Rusia Su-27 melakukan seluruh penerbangan sesuai dengan peraturan internasional tentang penggunaan wilayah udara. Tidak ada situasi luar biasa yang terjadi selama pencegatan,” pernyataan tersebut menambahkan.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri Amerika meminta Rusia agar tidak mendekati pesawat Amerika untuk mencegah situasi berbahaya lebih lanjut.

“Pesawat Amerika beroperasi di bawah hukum internasional, pihak Rusia secara mencolok melanggar kesepakatan dan hukum internasional yang ada, dalam hal ini Perjanjian 1972 untuk Pencegahan Insiden Di Atas Lautan Tinggi (INCSEA). Kami menyerukan agar Rusia menghentikan tindakan tidak aman ini yang meningkatkan risiko salah perhitungan, bahaya bagi awak pesawat di kedua sisi, dan tabrakan di udara,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert dalam sebuah pernyataan menyusul insiden Senin di Laut Hitam.

Nauert menyebut kejadian itu “contoh terbaru dari kegiatan militer Rusia yang mengabaikan norma dan kesepakatan internasional.”

Insiden tersebut terjadi di langit internasional di atas Laut Hitam, hanya beberapa kilometer dari wilayah udara Rusia. NATO dan Rusia sama-sama mempertahankan kehadiran militer yang signifikan di wilayah tersebut.