Kanada akan benar-benar memeras jet tempur CF-18 tua mereka sampai batas maksimal. Jet-jet tempur ini akan tetap terbang 15 tahun lagi.
Rencana awal jet tempur tersebut akan dipensiun setelah 2025. Namun perwakilan dari perusahaan yang ambil bagian dalam sebuah Industry Day yang digelar Kanada 22 Januari 2018 lalu menguraikan Angkatan Udara Kanada atau Royal Canada Air Force (RCAF) sekarang akan mempertahankan operasi CF-18 sampai 2032. Jet tempur pertama diterima pada tahun 1982 dan akan akan pensiun setelah 50 tahun bertugas.
Pesawat pengganti pertama untuk CF-18 akan tiba pada 2025 namun pengiriman dari 88 pesawat tersebut tidak akan selesai sampai tahun 2030.
CF-18 telah ditingkatkan selama bertahun-tahun. Pada tahun 2001 sebuah proyek modernisasi diluncurkan untuk memungkinkan pesawat tersebut beroperasi sampai 2017-2020.
Menurut RCAF, sebagaimana dilaporkan National Post Minggu 28 Januari 2018, perbaikan struktural untuk mempertahankan armada juga telah berlangsung dan program peningkatan lainnya yang sedang berjalan, dengan tujuan untuk menjaga pesawat terbang sampai 2025.
Peningkatan ini akan menyediakan pesawat dengan berbagai sistem yang memungkinkan mereka beroperasi dengan kekuatan udara sekutu serta memenuhi peraturan baru untuk terbang di wilayah udara domestik dan internasional. Mungkin juga ada upgrade senjata.
Tidak jelas apakah upgrade lain akan diperlukan untuk menjaga agar pesawat terbang dari 2025 sampai 2032.
Kanada juga melakukan diskusi dengan Australia untuk membeli 18 pesawat F-18 yang digunakan untuk menambah armada CF-18 yang ada. Meski biaya pasti dari kesepakatan itu tidak akan diumumkan sampai kontrak ditandatangani, pemerintah Liberal telah menyiapkan dana sebesar US$ 500 juta untuk proyek tersebut.
Pada bulan November 2016, Menteri Pertahanan Harjit Sajjan mengakui bahwa CF-18 mungkin harus terus terbang lebih lama dari yang direncanakan. Pengarahan kepada perwakilan industri adalah konfirmasi resmi pemerintah pertama bahwa RCAF akan memperpanjang umur pesawat sampai 2032.
Pemerintah Liberal telah berkomitmen untuk membeli 88 jet tempur baru dalam sebuah program yang bisa menghabiskan biaya sebanyak US$ 19 miliar termasuk perawatan jangka panjang.
