F-16 Block 70 tidak seperti jet tempur Fighting Falcon yang pernah ada sebelumnya. Pesawat ini dibangun di atas ribuan pendahulunya dan pengalaman tempur yang telah terbukti, sekaligus membawa teknologi baru.
Dengan sistem radar yang lebih baik, kemampuan senjata canggih dan kesadaran battlespace yang disempurnakan, F-16 Block 70 membawa warisan yang kuat dan pengalaman tempur yang terbukti untuk memenuhi kebutuhan perang di masa depan. Inilah F-16 Block 70, generasi terbaru Fighting Falcon.
F-16 Block 70 menggabungkan upgrade kemampuan, terutama radar Active Electronically Scanned Array (AESA) yang canggih dengan arsitektur avionik baru, dan peningkatan struktural untuk memperpanjang umur pesawat lebih dari 50 persen di luar produksi sebelumnya.
Perangkat lunak F-16 Block 70 memanfaatkan teknologi yang tidak tersedia saat F-16 block sebelumnya dikembangkan dan diproduksi. Kemampuan operasional ditingkatkan melalui datalink tingkat lanjut, pod penargetan dan senjata; navigasi presisi GPS dan Automatic Ground Collision Avoidance System (Auto GCAS).
Lockheed Martin memiliki lebih dari 36 tahun pengalaman dengan integrasi senjata F-16. Tidak ada perusahaan lain yang bisa menyamai pengalaman integrasi senjata ini. Dalam kontrak dengan Angkatan Udara Amerika dan beberapa pelanggan F-16, Lockheed Martin telah memiliki sertifikasi lebih dari 3.300 konfigurasi untuk lebih dari 180 jenis senjata.
Radar AESA
Radar APG-83 AESA Northrop Grumman memberikan kesadaran situasional yang lebih besar, fleksibilitas dan penargetan yang lebih cepat. APG-83 menyediakan pilot dengan detail area target yang belum pernah ada sebelumnya dan tampilan peta digital yang dapat disesuaikan dengan fitur pembesaran dan zoom.
APG-83 menyediakan F-16 dengan kemampuan radar tempur generasi ke-5 dengan memanfaatkan kesamaan perangkat keras dan perangkat lunak dengan radar F-22 dan F-35 AESA.
Peningkatan Kesadaran Battlespace
Fitur utama lainnya dari konfigurasi F-16 Block 70 adalah Center Pedestal Display (CPD) baru, yang memberikan citra taktis yang penting kepada pilot pada layar beresolusi tinggi 6 “x 8”. Layar beresolusi tinggi ini memungkinkan pilot memanfaatkan sepenuhnya AESA dan menargetkan data pod.
CPD baru memungkinkan peta bergerak berwarna, lebih besar dan lebih mudah untuk mengelola Air-to-air Situation Displays, memperbesar fungsionalitas dengan kemampuan untuk mengalihkan informasi antar display, dan tampilan digital Flight Instrument Data. CPD juga kompatibel dengan Night Vision Imaging System.
Sistem Penghindaran Tabrakan Otomatis Otomatis (Auto GCAS) dirancang khusus untuk mencegah kecelakaan mematikan. Sistem ini setidaknya telah menyelamatkan empat pilot F-16 dan pesawat mereka sejak mulai beroperasi dengan Angkatan Udara Amerika pada akhir 2014.
Auto GCAS dirancang untuk mengurangi insiden dari apa yang dikenal sebagai controlled flight into terrain atau CFIT.
Menurut statistik Angkatan Udara Amerika insiden CFIT menyumbang 26 persen kecelakaan pesawat terbang dan 75 persen dari keseluruhan korban pilot F-16. Sistem Auto GCAS saat ini sedang diintegrasikan ke dalam armada F-16 Angkatan Udara Amerika dan Lockheed Martin berencana untuk mengembangkan sistem serupa untuk F-22 dan F-35.
