Sebuah bom era Perang Dunia II seberat setengah ton yang ditemukan di Taiwan akhirnya bisa dijinakkan. Butuh upaya keras dan berbahaya untuk menonaktifkan bom milik Amerika Serikat tersebut karena salah satu detonatornya rusak hingga hingga setiap gerakan bom akan bisa memicu ledakan dahsyat.
Bom tersebut ditemukan di lokasi pembangunan jalur kereta bawah tanah baru di daerah Wan Chai. Sedikitnya 10 penjinak bom dikerahkan untuk menaklukkan bom tersebut. Setelah bekerja selama kurang lebih 26 jam, pada Minggu 28 Januari 2018 akhirnya bom bisa dilucuti dan dipindahkan dengan aman.
South China Morning Post melaporkan para penjinak bom harus dilakukan dengan sangat pelan dan hati-hati untuk menghindari ledakan yang tidak disengaja. Jika bom itu meledak, bagian-bagiannya bisa saja bertebaran hingga radius dua kilometer dan menyebabkan banyak kerusakan.
Lebih dari 1.300 warga, wisatawan dan pekerja kantoran dievakuasi dari daerah yang berpotensi berbahaya sejak Sabtu.
Bom tersebut, diidentifikasi oleh para ahli sebagai ANM-65 yang dijatuhkan di Hong Kong oleh pembom Amerika antara tahun 1941 dan 1945.
Perangkat panjang 40 cm dan berdiameter 45 cm dan berisi lebih dari 200 kilogram bahan peledak.
Setelah skuad membakar bahan peledak dan operasi selesai pada hari Minggu siang, bom yang kosong itu dibawa ke markas pasukan untuk diperiksa lebih lanjut.