Militer Turki mengklaim operasi Olive Branch diluncurkan pada 20 Januari di kota Afrin telah menewaskan sedikitnya 394 pejuang Kurdi dan ISIS. Sementara jet-jet tempur mereka telah menghancurkan 340 target.
“Sejak awal operasi Olive Branch, Angkatan Udara Turki telah menghancurkan 340 target, milik PYD, YPG dan ISIS, sementara 394 pejuang telah dieliminasi. Pada saat yang sama, tiga tentara Turki terbunuh dan 30 orang terluka. Sebanyak 13 pejuang dari Syirian Free Army telah terbunuh dan 24 terluka, ” kata Staf Umum Turki Sabtu 27 Januari 2018.
Pernyataan ini dikeluarkan sekaligus membantah pernyataan Kementerian Pertahanan Suriah yang melaporkan kematian 308 tentara Turki dalam operasi tersebut.
Pada saat yang sama, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengklaim bahwa Ankara dapat memperpanjang kemajuan militer ketiganya di Suriah sepanjang jalan ke timur ke perbatasan dengan Irak, yang menekankan bahwa negara tersebut “akan benar-benar membersihkan wilayah teroris, dimulai dengan Manbij dan seluruh seluruh perbatasan kita [dengan Syria]. ”
Turki telah melakukan operasi militer Olive Branch di kota Afrin yang didominasi Kurdi sejak 20 Januari. Kota ini dikuasai oleh Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) yang didukung oleh Amerika. Kelompok ini dianggap berafiliasi dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang oleh Ankara disebut sebagai kelompok teroris.
Meskipun mendapat tentangan terhadap operasi oleh banyak anggota masyarakat internasional, Ankara telah menekankan bahwa operasi tersebut tidak ditujukan untuk melawan pemerintah Suriah, yang menyebut integritas teritorial Suriah sebagai tujuan bersama dengan Damaskus.
Damaskus telah mengecam operasi tersebut sebagai pelanggaran kedaulatan Suriah. Sementara Rusia, Amerika, dan negara-negara lain meminta semua pihak yang terlibat untuk menahan diri dan menghormati integritas teritorial Suriah.