More

    Biaya untuk Ganti Dua Kulkas Air Force One Capai Rp315 Miliar

    on

    |

    views

    and

    comments

    Berapa harga lemari es paling mahal? Rp100 juta pasti sudah sangat amat mahal. Tetapi untuk pesawat sekelas Air Foce One, harga pendingin makanan benar-benar fantatis.

    Pada bulan Desember 2017, Angkatan Udara Amerika memberi kontrak kepada Boeing untuk mengganti dua “pendingin”, atau kulkas, di Air Force One  dengan biaya keseluruhan mencapai US$ 23.657.671 atau sekitar Rp315 miliar.

    “Angkatan Udara mensyaratkan bahwa  pesawat G12 dan G13 perlu dimodifikasi dengan penyimpanan makanan dingin baru untuk meningkatkan keandalan dan kemampuan perawatan dengan perkiraan selesai pada 30 Oktober 2019,” demikian bunyi kontrak tersebut.

    Mahalnya biaya lemari es baru ini menjadi gambaran tingginya standar dan biaya operasi Air Force One. Jet presiden, yang harus bisa berfungsi sebagai pusat komando nasional mobile, perlu membawa makanan yang cukup selama berminggu-minggu  dan membawa hingga 3.000 makanan.

    Lima pendingin digunakan mendinginkan 26 kompartemen yang mengkontrol iklim,. Dua pendingin yang disediakan Boeing akan mendinginkan delapan kompartemen.

    Lemari es di pesawat ini dibuat tahun 1990, ketika Boeing pertama kali menyerahkannya ke Angkatan Udara.

    Juru bicara Angkatan Udara Amerika kepada Defense One Kamis 25 Januari 2018 mengatakan meski menjalani perawatan, keandalan lemari es telah menurun, dan sekarang mereka tidak dapat mendukung persyaratan misi tersebut,

    Meski teknologi yang digunakan di dalamnya tidak unik, lemari es harus dirancang, diuji, dan disertifikasi dengan persyaratan khusus dari Air Force One. Biaya tersebut termasuk harga total. Banyak kontraktor yang bekerja di pesawat Air Force One juga diminta untuk memiliki izin keamanan tingkat tinggi.

    Kontrak kulkas datang pada waktu di mana terjadi kekacauan program Air Force One. Pada bulan Desember 2016, Presiden Donald Trump mengkritik tingginya biaya program yang dipimpin Boeing untuk menggantikan dua pesawat berbasis Boeing 747-200 VC-25A yang mulai berfungsi sebagai jet presiden pada tahun 1990.

    Tekanan Trump untuk mengurangi biaya menyebabkan Angkatan Udara memutuskan untuk membeli dua pesawat Boeing 747-8 yang awalnya hendak dibeli maskapai Rusia namun tidak jadi dikirim dan mengubahnya menjadi Air Force One dan tidak membeli pesawat yang dibangun khusus.

    Pada bulan Agustus 2017, Angkatan Udara mengatakan pesawat baru tersebut akan memiliki kemampuan pengisian bahan bakar dalam penerbangan, untuk mengurangi biaya. Tetapi rencana ini mendapat penentangan dari kongres.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this