Militer Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab saat ini sedang menggelar latihan di Teluk Persia dan Teluk Oman yang dijuluki “Fury 2018”. Tidak ada dentum senjata dalam latihan kali ini, tetapi justru membawa misi sangat penting.
Furry 2018 dijadikan latihan untuk membuktikan bahwa mereka dapat memindahkan sejumlah besar peralatan militer melalui jalur darat jika Selat Hormuz ditutup oleh Iran.
Operasi logistik berskala besar ini memiliki dua tujuan. Pertama, ini adalah latihan yang bagus jika Iran benar-benar menutup selat dengan ranjau dan taktik lainnya jika krisis. Teheran selau menggunakan selat ini sebagai ancaman.
Kedua, latihan membuktikan kepada Iran bahwa menutup Selat Hormuz tidak berdampak besar secara militer seperti yang mereka harapkan.
Anda dapat melihat dengan jelas di peta di bawah ini bagaimana mengirimkan muatan dan peralatan melalui jalur darat yang dapat dicapai dari perbatasan UEA, namun Iran memiliki jangkauan yang lebih jauh sekedar di selat atau di Teluk Persia.
Memindahkan kargo melalui Oman, dan kemudian ke UAE mungkin merupakan pilihan yang lebih aman ketika Iran memblokir selat ini dan menebarinya dengan ranjau, meski lebih rumit.
Selain itu, jalan raya utama melalui padang pasir rentan terhadap serangan, terutama oleh rudal balistik Iran. Uni Emirat Arab memiliki sistem pertahanan rudal THAAD dan Patriot untuk menangkis serangan volume rendah, dan Angkatan Laut Amerika memiliki kemampuan rudal anti-balistiknya sendiri, namun Iran kemungkinan akan menembakkan sejumlah besar rudal balistik selama konflik, yang akan menjadi ancaman serius.
Ingatlah bahwa latihan ini adalah untuk mempertahankan kekuatan militer Amerika dan sekutu yang beroperasi di dan di sekitar Teluk Persia, tidak untuk menyampaikan kira-kira seperempat pasokan minyak dunia pada hari tertentu.
Secara ekonomi penutupan Selat Hormuz yang berkepanjangan akan menyebabkan kerusakan besar pada ekonomi dunia, dan ini akan mempengaruhi negara-negara dunia ketiga dengan cara yang ekstrem, yang dapat mengakibatkan konsekuensi mengerikan.
Iran baru saja mengakhiri serangkaian latihan skala besar di Selat Hormuz yang dimulai pada 22 Januari, dan semua ini terjadi karena ketegangan antara Amerika dan Iran yang tidak pernah mengendur.