Sebuah helikopter militer Amerika Serikat melakukan pendaratan darurat di sebuah pulau kecil di Okinawa. Ini adalah insiden ketiga di prefektur Jepang selatan selama Januari ini di tengah ketidaksukaan warga setempat dengan keberadaan militer Amerika.
Polisi dan pejabat setempat mengatakan helikopter serang AH-1 milik Marinir Amerika Serikat mendarat di sebuah helipad di Desa Tonaki pada Selasa 23 Januari 2018 malam. Pesawat ini berbasis di US Marine Corps Futenma Air Station di Okinawa.
Pejabat prefektur mengatakan Brigadir Jenderal Paul Rock dari Korps Marinir Amerika menelepon Deputi Gubernur Moritake Tomikawa untuk menceritakan apa yang telah terjadi, namun tidak meminta maaf.
Pejabat tersebut mengatakan bahwa Tomikawa telah meminta Korps Marinir untuk menjelaskan mengapa helikopter tersebut harus melakukan pendaratan darurat.
Walikota Tonaki Suguru Tobaru mengatakan kepada NHK bahwa dia diberitahu bahwa ada sinyal yang menunjukkan adanya masalah dengan sistem hidrolik.
Tobaru mengatakan bahwa ia mendengar bahwa pesawat itu adalah satu dari 2 helikopter yang melakukan bor dekat Pulau Irisuna di sebelah barat Pulau Tonaki.
Dia mengkritik masalah dan kecelakaan baru-baru ini yang melibatkan pesawat militer AS, dan mendesak pemerintah pusat untuk mengambil sikap yang lebih keras terhadap Amerika Serikat.
Sebelumnya pada 6 Januari sebuah helikopter Seahawk milik Marinir mendarat darurat di pantai Ikeijima Island. Dua hari kemudian helikopter AH-1 mendarat di lingkungan sebuah hotel di Yomitan 8. Bulan lalu, sebuah jendela helikopter militer jatuh ke taman bermain sebuah sekolah dasar di Ginowan City di Okinawa.