Pesawat tempur generasi kelima Rusia Sukhoi Su-57 telah memulai penerbangan dengan membawa persenjataan yang paling. CEO Missic Corporation Tactical Missis Corporation Boris Obnosov mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bulletin of Military and Technical Cooperation yang diterbitkan TASS Rabu 24 Januari 2018.
“Pekerjaan yang menegangkan sedang berlangsung. Seluruh rangkaian senjata presisi untuk pesawat ini, baik di dalam pesawat maupun di eksternal, sedang dikembangkan oleh perusahaan Corporation. Kami telah beralih ke penerbangan praktis dan saya yakin bahwa kita akan melihat hasilnya di masa yang akan datang, ” kata Obnosov, menanggapi sebuah pertanyaan tentang kemajuan dalam mengimplementasikan program pengembangan senjata untuk pesawat tempur generasi kelima Su-57.
Menurut CEO Corporation, protokol interoperabilitas informasi dari hampir semua jenis senjata telah disepakati. “Pekerjaan dasar, yaitu peluncuran, akan segera dilakukan,” kata chief executive tersebut.
Jet tempur Su-57 yang sebelumnya dikenal sebagai T-50 PAKFA (Perspective Aviation Complex of Frontline Aviation) terbang pertama kalinya pada tahun 2010. Sementara pada 5 Desember 2017 lalu untuk pertama kalinya jet tempur ini terbang dengan menggunakan mesin baru yang dikembangkan secara khusus.
Pesawat lama menggunakan mesin tahap pertama 117S sementara mesin baru yang belum diberi namanya ini secara konvensional ditunjuk sebagai “mesin tahap kedua”.
Pekerjaan perancangan eksperimental pada jet tempur paling canggih ini harus diselesaikan pada tahun 2019 dan pengirimannya ke pasukan harus dimulai pada saat itu.
