Qatar: Beli F-15, Typhoon dan Rafale Tidak Berat Bagi Kami
USAF

Qatar: Beli F-15, Typhoon dan Rafale Tidak Berat Bagi Kami

Menteri Pertahanan Qatar Khalid bin Mohammad al-Attiyah membantah jika ada pernyataan keputusan mereka untuk membeli  tiga jenis jet tempur dengan jumlah total hampir 100 unit akan memberatkan atau menjadi beban ekonomi negara.

Menurut Khalid, tiga jenis jet tempur yang dibeli adalah yang paling modern hingga akan banyak memiliki sistem dan senjata yang sama meski mereka berasal dari berbagai negara. Hal ini akan menjadikan biaya operasional pesawat akan lebih murah.

“Jika kita mengatakan ini 20 tahun yang lalu, saya akan mempercayai Anda,” katanya kepada wartawan di London 17 Januari 2018 lalu.

Rafale

“Tapi dengan generasi baru ini, mereka [jet tempur] tidak memiliki komplikasi ini. Kebanyakan dari mereka akan memiliki sistem yang sama [dan] senjata umum, bahkan jika mereka berasal dari berbagai negara. ”

Qatar memang secara besar-besaran berbelanja jet tempur. Tidak tanggung-tanggung tiga jet tempur generasi keempat terbaik di dunia mereka borong dalam waktu bersamaan.

Negara kaya raya ini memesan 36 Boeing F-15, 36 Dassault Rafale, dan 24 Eurofighter Typhoon. Padahal selama ini mereka hanya mengoperasionalkan 12 Mirage 2000 yang nantinya akan dipensiun jika pesawat baru sudah datang.

Typhoon

Pembelian jet tempur ini terkait rencana pengamanan Piala Dunia tahun 2022 yang akan digelar di negara tersebut.

Tetapi sejumlah pihak meyakini pembelian tiga jenis jet tempur ini juga terkait pengucilan Qatar oleh negara-negara arab. Doha mencoba mempertahankan hubungan politik dengan negara maju dengan berbelanja persenjataan ke mereka sehingga akan mendapat pembelaan atau dukungan jika tekanan dari tetangga-tetangganya semakin keras.