Meski bukan negara kaya, bahkan salah satu negara termiskin di Asia, Myanmar tidak bertele-tele dalam membeli jet tempur. Negara ini telah memesan enam jet tempur Su-30 dari Rusia.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Alexander Fomin, Rusia sebagaimana dilaporkan kantor berita RIA Senin 22 Januai 2018 kesepakatan pembelian jet tempur dua kursi tersebut dicapai saat kunjungan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu ke Myanmar belum lama ini.
“Selama kunjungan menteri pertahanan Rusia sebuah kesepakatan dicapai di mana Myanmar akan membeli enam pesawat Su-30,” kata Fomin.
Dia menambahkan bahwa pesawat canggih tersebut akan memberikan tambahan kekuatan penting bagi Angkatan Udara Myanmar.
“Su-30 akan menjadi pesawat tempur utama Angkatan Udara Myanmar untuk melindungi integritas teritorial negara tersebut dan menolak ancaman teror apapun,” katanya.
Sukhoi Su-30 adalah pesawat tempur supermanuver bermesin ganda yang dikembangkan oleh Perusahaan Penerbangan Sukhoi Rusia. Su-30 merupakan pesawat tempur multirole baik untuk pertempuran udara maupun serangan udara ke darat.
Su-30 merupakan pengembangan dari pesawat tempur satu kursi Su-27. Generasi terakhir dari turunan Flanker adalah Su-35.
Selain membeli enam Su-30, Myanmar dikabarkan juga tertarik untuk membeli perangkat keras militer Rusia lainnya baik untuk Angkatan Darat maupun Angkatan Laut mereka.