Militer Inggris Akui Tak akan Mampu Imbangi Rusia
Militer Inggris

Militer Inggris Akui Tak akan Mampu Imbangi Rusia

Kepala Staf Umum Inggris Jenderal Nick Carter mengingatkan Inggris tidak bisa duduk santai dengan semakin tingginya ancaman yang datang dari luar, terutama Rusia. Menurutnya, militer negara tersebut saat ini tidak akan mampu mengimbangi Rusia jika terjadi pertempuran.

Dalam sebuah pidato di Royal United Services Institute Senin 22 Januari 2018, Nick Carter mengatakan bahwa Rusia membangun kekuatan yang semakin agresif dan telah menunjukkan penggunaan rudal jarak jauh yang superior di Suriah.

Dia memperingatkan bahwa Inggris berisiko akan semakin jauh tertinggal kecuali jika mau segera meningkatkan investasi dalam operasi militernya.”Kita tidak bisa duduk santai untuk mengatasi ancaman ini sekarang,” katanya sebagaimana dilaporkan Radio Free Europe.

“Kemampuan kita untuk mencegah atau merespons ancaman akan terkikis jika kita tidak mengikuti lawan kita.”

Dia juga mengatakan bahwa Inggris harus melihat situasi yang berkembang saat ini agar tidak terkunci pada situasi tidak mau meningkatkan kemampuan miltiernya.

“Kita harus memperhatikan apa yang terjadi di sekitar kita atau kemampuan kita untuk mengambil tindakan akan terkekang secara besar-besaran. Kecepatan pengambilan keputusan, kecepatan penyebaran, dan kemampuan modern sangat penting jika kita ingin memberikan pencegahan yang realistis.”

Menteri Pertahanan Gavin Williamson sebelumnya telah mengatakan dia menginginkan lebih banyak dana untuk militer negara anggota NATO tersebut.

Anggota Parlemen Konservatif Johnny Mercer, mantan perwira militer, mengemukakan kekhawatiran tentang kesiapan pertahanan setelah laporan yang belum dikonfirmasi muncul militer Inggris berencana untuk mengurangi kekuatannya oleh 14.000 petugas, sembilan kapal perang, dan 100 helikopter.