Hendak Dikirim, Komponen S-400 China Rusak di Tengah Jalan
S-400

Hendak Dikirim, Komponen S-400 China Rusak di Tengah Jalan

Pengiriman sistem pertahanan udara S-400 yang dibeli China dari Rusia menghadapi kendala di tengah jalan. Komponen sistem pertahanan udara paling canggih buatan Rusia S-400 yang hendak dikirim ke China rusak di tengah perjalanan.  Akibatnya senjata itu kembali dibawa pulang ke Rusia untuk diperbaiki.

“Untuk menerapkan kontrak penyediaan sistem rudal pertahanan S-400 ke China, sebuah kapal yang membawa peralatan pendukung berangkat dari pelabuhan Ust Luga di wilayah Leningrad pada akhir Desember. Namun, dalam perjalanan ke China, kapal tersebut diserang badai yang kuat, yang merusak sebagian peralatan. Sebuah keputusan dibuat untuk kembali ke pelabuhan keberangkatan, ” kata Layanan Federal untuk Kerjasama Teknik Militer Rusia dalam pernyataan persnya yang dikutip TASS Jumat 19 Januari 2018.

Kini pekerjaan sedang dilakukan untuk menilai kerusakan dan setelah pekerjaan selesai, peralatan akan dikirim ke pelanggan.

“Kapal yang membawa senjata tersebut telah membawa kembali komponen yang rusak ke pelabuhan Ust-Luga di Rusia untuk dievaluasi,” Mariya Vorobyova, juru bicara dinas kerjasama militer dan teknis Rusia kepada RIA Jumat 19 Januari 2018.

Akibat kerusakan ini, pengiriman ditunda. “Mereka akan dikirim ke China di kemudian hari,” katanya. Dia tidak memberi rincian tentang komponen yang rusak namun menggambarkannya sebagai komponen sekunder.

Kerusakan tersebut juga dikatakan tidak akan mempengaruhi kerangka waktu untuk pelaksanaan kontrak penyediaan sistem rudal pertahanan S-400 ke China.

Pada bulan November 2014,  Rusia dan China  menandatangani kontrak pasokan S-400. China adalah pembeli asing pertama dari sistem pertahanan udara ini, sementara Turki juga telah meneken kesepakatan meski dihalang-halangi Amerika dan negara-negara NATO.