Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui keputusan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mendepositokan dana sebesar US$2 miliar atau sekitar Rp27 triliun di bank sentral Yaman sebagai upaya mengurangi beban ekonomi masyarakat negara yang mereka perangi tersebut.
Berdasarkan keterangan pers yang dikeluarkan Kamis 18 Januari 2018, pendepositoan dana merupakan bentuk perpanjangan bantuan dan dukungan pemerintah Arab Saudi kepada rakyat Yaman.
Dengan adanya dukungan dana tersebut, maka total bantuan berupa deposito yang telah diberikan pemerintah Arab Saudi kepada Yaman mencapai US$3 miliar atau sekitar Rp40,5 triliun.
Hal ini ditempuh guna memperkuat kondisi keuangan dan ekonomi di negara yang tengah bergejolak akibat aksi milisi Houthi, yang diharapkan bisa berdampak pada menguatnya nilai tukar Riyal Yaman.
“Tindakan milisi Houthi dipandang Arab Saudi telah mengakibatkan penderitaan yang begitu besar pada masyarakat Yaman akibat penjarahan kekayaan negara, pengambilalihan badan usaha milik pemerintah, serta memanipulasi nilai tukar mata uang Riyal Yaman,” demikian pernyataan pemerintah Arab.
Bersamaan dengan bantuan tersebut, pemerintah Arab Saudi juga kembali menegaskan dukungannya kepada pemerintah Yaman yang sah dalam melaksanakan tugas-tugasnya guna memulihkan keamanan dan stabilitas di negara tersebut.
Arab telah memimpin koalisi sejumlah negara yang terus menyerang Houhti Yaman sejak 2015. Puluhan ribu orang meninggal dalam perang tersebut dengan kehancuran dan kemiskinan melanda rakyatnya. Selain itu penyakit kolera juga menjadi masalah serius Yaman akibat minimnya pasokan air bersih dan fasilitas sanitasi.