Perang Sipil Amerika
Penembak jitu pertama bisa dibilang terlihat pada Perang Revolusi Amerika. Citizen soldiers, yang kebanyakan berasal dari para pemburu di perbatasan, membawa senapan mereka ke medan perang dan menggunakannya untuk meneror tentara Inggris.
Meskipun senapan sniper yang digunakan pada periode ini hanya berbeda sedikit dari pada senapan berburu standar, keterampilan yang digunakannya untuk membunuh musuh dari jarak 200 yard dengan satu tembakan biasa terjadi membuat demoralisasi pasukan Angkatan Darat Inggris yang dilatih dalam teknik pertempuran linier.
Dalam Perang Sipil Amerika, penembak jitu dipilih karena keahlian menembak mereka, dan diberi peran formal di kedua tentara tersebut.
Percussion-lock rifled musket dan minie ball, keduanya sangat meningkat akurasinya. Selain itu, selama Perang Sipil banyak penembak jitu mulai memanfaatkan teleskop era awal untuk meningkatkan keakuratannya.
Di antara para penembak jitu Union, senjata paling populer pada periode ini adalah senapan breech-loading Sharps. Senapan standard muzzle-loading mengharuskan penembak untuk berdiri ketika mengisi ulang, yang bisa mengeksposnya di depan lawan.
Di pihak lawan, tentara Konfederasi menyukai senapan Whitworth. Meskipun senapan ini sulit didapat, senapan dan peluru heksagonal yang unik menjadikannya senapan paling akurat pada periode tersebut dan mampu mencapai target hingga hampir satu mil.
Dengan senapan inilah seorang sniper Konfederasi membunuh Jenderal Tentara Union John Sedgwick pada Pertempuran Pennsylvania dari jarak lebih dari 800 yard.