Site icon

Angkatan Udara Thailand Minta KAI Ganti Mesin T-50 Baru Mereka

T-50 Thailand

Angkatan Udara Thailand menuntut Korea Selatan mengganti mesin dua pesawat latih tempur KAI T-50 yang rusak. Dua pesawat baru tersebut harus mendarat di Malaysia saat melakukan penerbangan dari Korea Selatan untuk diserahkan ke Thailand.

Kepala Angkatan Udara Thailand ACM Johm Rungswang mengharapkan Korea Aerospace Industries (KAI) sebagai pemasok pesawat tersebut untuk mengganti mesinnya.

Dia mengharapkan KAI mengirimkan dua pesawat tersebut dalam waktu sekitar dua minggu. Pengiriman sebelumnya dijadwalkan dilakukan Kamis 11 Januari 2018 lalu di Wing 4 yang berbasis di provinsi Nakhon Sawan namun ditunda karena pesawat mesin pesawat rusak akibat cuaca.  Mereka diparkir di bandara Kuantan Malaysia sambil menunggu perbaikan yang paling cepat akan berlangsung dua minggu.

“Kerusakannya terbatas dan pesawat masih bisa terbang. Namun, mereka harus dalam kondisi sempurna saat dilahirkan,” kata ACM Johm.

Angkatan Udara Thailand memesan empat jet T-50 Golden Eagle dengan biaya sekitar US $ 10 juta pada tahun 2015. Pengiriman akan dilakukan dalam 30 bulan setelah penandatanganan kontrak pada 17 September 2015.

Dua pesawat lainnya dijadwalkan untuk dikirim Maret. Angkatan Udara berencana untuk membeli 16 pesawat jenis ini untuk mengganti pesawat latih L-39 yang telah digunakan selama tiga dekade. Delapan T-50 lagi akan dikirim akhir tahun ini dan empat besar tahun depan.

Exit mobile version