Site icon

Teluk Menghangat, UEA Tuduh Jet Tempur Qatar Cegat Dua Pesawat Sipil Mereka

Mirage 2000 Qatar

Dua pesawat penumpang UEA ‘dicegat oleh jet tempur Qatar dalam waktu 30 menit setelah klaim bahwa kerajaan Qatari ditahan di Abu Dhabi

Uni Emirat Arab mengklaim bahwa jet tempur Qatar mencega dua pesawat penumpangnya hanya dalam waktu 30 menit pada Senin 15 Januari 2018. Insiden ini terjadi setelah ada kabar keluarga kerajaan Qatar ada yang ditahan di Abu Dhabi.

Media Uni Emirat Arab melaporkan kedua pesawat komersial tersebut dicegat di wilayah udara internasional selama penerbangan ke Bahrain.  Pencegatan pertama terjadi pada pukul 10.30 pagi dan yang kedua pada pukul 11.00.

Pencegatan ini terjadi setelah seorang anggota keluarga kerajaan Qatar Sheikh Abdullah bin Ali Al-Thani mengatakan bahwa dia ditahan di UAE, sebuah klaim yang segera disangkal oleh pejabat Emirat Arab pada hari Minggu.

Sheikh Abdullah bin Ali Al-Thani, seorang kerajaan yang sedikit dikenal, muncul sebagai tokoh kunci dalam perselisihan antara negara-negara Teluk dalam minggu-minggu ini setelah Riyadh dan Abu Dhabi memutuskan hubungan dengan Doha pada bulan Juni. Dia dipandang oleh beberapa orang sebagai penantang potensial bagi kepemimpinan Qatar.

Sebuah video yang beredar secara online menunjukkan Sheikh tersebut mengatakan dia ‘takut sesuatu bisa terjadi pada saya yang akan disalahkan di Qatar’.

Beberapa jam setelah video tersebut muncul, Otoritas Penerbangan Sipil UEA mengatakan bahwa dia menerima sebuah pesan dari ‘maskpai nasional’ bahwa sebuah pesawat terbang dalam penerbangan rutin ke Manama dicegat oleh jet tempur Qatar.

Pihak berwenang mengatakan bahwa ini adalah ‘ancaman mencolok dan serius terhadap keselamatan penerbangan sipil dan pelanggaran hukum internasional. “Ini adalah penerbangan rutin yang memiliki semua dokumen yang dibutuhkan,” katanya.

Otoritas penerbangan kemudian mengatakan bahwa pesawat penumpang Emirat kedua yang menuju Bahrain juga dicegat oleh jet tempur Qatar.

Seorang jurubicara kementerian luar negeri Qatar Lulwa al-Khater membantah insiden itu. “Negara bagian Qatar mengumumkan bahwa klaim pesawat tempur Qatar yang mencegat pesawat sipil UEA benar-benar salah,” kata Lulwa al-Khater di Twitter.

Kabar pencegatan pesawat sipil ini terjadi setelah Qatar sebelumnya menuduh jet tempur UEA melanggar wilayah udara pada bulan Desember dan Januari.

Qatar terletak di Teluk, antara Bahrain dan Uni Emirat Arab dan di sisi lain Teluk ada Iran. Ketegangan meningkat di Teluk sejak Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir yang memutus semua hubungan dengan Qatar pada bulan Juni. Mereka menuduh Doha mendukung ekstremis dan terlalu dekat dengan saingan utama Arab Saudi, Iran.

Mereka telah melarang semua penerbangan ke dan dari Doha dan memotong sebagian besar perdagangan. Qatar membantah tuduhan tersebut, dengan alasan blok tersebut bertujuan untuk memicu perubahan rezim di Doha.

UEA membantah bahwa Sheikh Abdullah ditahan  dan kantor berita negara WAM melaporkan bahwa dia berada di negara tersebut atas keinginannya sendiri. “Sheikh Abdullah memiliki mobilitas dan kebebasan bergerak yang tak terkendali selama berada di UAE,” tulis WAM mengutip seorang pejabat kementerian luar negeri yang tidak disebutkan namanya.

 

Exit mobile version