Pengiriman dua jet tempur F-16 hibah Amerika ke Indonesia kembali tertunda. Ini adalah penundaan ketiga yang terjadi.
Jika dua penundaan sebelumnya karena masalah kerusakan mesin dan cuaca, kali ini pengiriman belum bisa dilakukan karena masalah pesawat tanker.
“Pengiriman kedua pesawat terhambat karena ada persoalan di pesawat tankernya. Pesawat tanker milik Amerika ada trouble, sehingga untuk sementara ini ditunda 24 jam,” kata Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Iswahjudi Magetan Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal di Magetan, Jawa Timur Senin 15 Januari 2018.
Danlaud Samsul Rizal menuturkan, perjalanan pesawat F-16 Fighting Falcon dari Guam (Amerika) menuju Iswahjudi Magetan membutuhkan waktu antara enam hingga tujuh jam. Sehingga membutuhkan dukungan pesawat tanker untuk mengisi bahan bakar di udara.
“Diperlukan dua hingga tiga kali pengisian bahan bakar di udara. Dan itu membutuhkan dukungan dari pesawat tanker dari pemerintah Amerika Serikat,” tuturnya, menjelaskan.
Dia menegaskan bahwa penundaan tersebut bukan karena gangguan mesin pesawat seperti terjadi sebelumnya. Karena sebelumnya kedua unit pesawat tempur F-16 tersebut pernah batal dikirim akibat mengalami gangguan mesin.
“Bukan karena ada gangguan mesin pada kedua pesawat. Tapi karena pesawat tanker yang akan mendukung pengisian bahan bakar di udara pada pengiriman terakhir ini mengalami trouble,” ujarnya.
Menurut rencana, kata Danlanud Samsul Rizal dua unit pesawat tempur F-16 yang merupakan bagian dari 24 pesawat hibah dari Amerika Serikat tersebut tiba di Lanud Iswahjudi Selasa 16 Januar 2018.
“Sementara ini belum ada perubahan, besok [Selasa] rencananya akan tiba di Lanud Iswahjudi sekitar pukul 11.18 WIB,” ucapnya.
Sebagimana pernah diberitakan sebelumnya, Indonesia menerima hibah 24 unit pesawat tempur F-16. Pesawat-pesawat tempur F-16 tersebut rencananya akan melengkapi Skuadron Udara 3 Lanud Iswahjudi dan Skuadron Udara 16 Lanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru.
Dari jumlah tersebut tinggal dua unit yang belum terkirim. Dua pesawat terakhir ini sebenarnya direncanakan tiba di Lanud Iswahjudi bersama empat unit pesawat sejenis pada 12 Desember 2017.
Karena ada permasalahan mesin, sehingga kedua pesawat terpaksa menunggu perbaikan terlebih dahulu, dan direncanakan tiba Jumat 12 Januari 2018. Namun, karena alasan faktor cuaca, kemudian ditunda lagi Minggu 14 Januari 2018. Dan ternyata mengalami penundaan lagi yang menurut Danlanud Samsul Rizal karena ada masalah pada pesawat tanker.