Amerika Kirim Lebih Banyak Drone ke Medan Perang Afghanistan
MQ-9 Reaper / USAF

Amerika Kirim Lebih Banyak Drone ke Medan Perang Afghanistan

Pentagon berencana untuk mengirim lebih banyak drone bersenjata dan sekitar 1.000 pelatih tempur baru ke Afghanistan

The Wall Street Journal mengutip pejabat militer melaporkan langkah tersebut dimaksudkan untuk memperkuat kehadiran militer Amerika di Afghanistan pada musim semi, waktu yang biasanya pertempuran dimulai.

Segera setelah bulan Februari, Pentagon akan mengirim anggota brigade bantuan pasukan keamanan Angkatan Darat dari Fort Benning, Ga yang akan bekerja sebagai penasihat tempur Pasukan Keamanan Nasional Afganistan.

Armada pesawat tak berawak yang lebih besar, baik bersenjata maupun tidak bersenjata, akan memberikan dukungan udara dan juga akan digunakan untuk intelijen, pengawasan dan pengintaian.

Selain itu, Pentagon berencana menambah helikopter, kendaraan darat, artileri dan peralatan lainnya. Departemen Pertahanan bisa menambah kekuatan ini karena berkurangnya operasi tempur di Suriah dan Irak karena ISIS sudah sangat lemah.

Presiden Trump mengumumkan pada bulan Agustus 2017 lalu sebuah rencana baru untuk Afghanistan yang mencakup pengiriman 3.000 sampai 4.000 tentara tambahan untuk membantu mengakhiri perang yang sudah berlangsung lebih dari 16 tahun tersebut. Pasukan tambahan tersebut membawa jumlah personil Amerika di negara ini menjadi sekitar 14.000 orang.

John Nicholson, kepala pasukan Amerika di Afghanistan, mengatakan kepada wartawan Desember lalu bahwa lebih banyak penasihat akan membantu rekan-rekan mereka di Afghanistan, namun tidak memberi jumlah pasti berapa yang akan dikirim.

“Ada lebih dari 1.000 penasihat pada waktu tertentu namun pada 2018  akan meningkat secara dramatis, ” kata Nicholson.

Peningkatan tersebut berasal dari permintaan Menteri Pertahanan James Mattis dan Jenderal Joseph Votel, kepala Komando Pusat Amerika. Mattis tidak menetapkan batas waktu untuk menarik sumber daya dari Komando Pusat.

Perencana militer ingin mengurangi jumlah tentara darat di Irak dan Suriah pada tahun depan. Namun, pejabat Pentagon berencana untuk berhati-hati memindahkan pasukan dari kedua negara tersebut, karena mereka berharap dapat mencegah ISIS atau kelompok ekstremis lainnya muncul kembali.  Saat ini ada lebih dari 5.000 pasukan A.S. di Irak dan Suriah, menurut Pentagon.