Dokumen Anggaran 2018 yang diusulkan Nigeria mengkonfirmasikan bahwa negara Afrika tersebut akan mendapatkan pesawat tempur Chengdu Aeronautical Complex JF-17.
Dokumen alokasi anggaran 2018 menunjukkan ada anggaran senilai US$ 36 juta untuk pembayaran parsial tiga JF-17.Sebagaimana dilaporkan Flightglobal 9 Januari 2018 pembayaran juga akan mencakup peralatan dan suku cadang pendukung.
Pembelian ini akan menjadikan Nigeria menjadi negara asing pertama yang membeli jet tempur yagn dibangun China dan Pakistan tersebut.
Pada Paris Air Show Juni 2015, seorang pejabat angkatan udara Pakistan mengatakan kepada FlightGlobal bahwa sebuah “kontrak telah ditandatangani” dengan sebuah negara Asia.
Negara Asia yang belum diberi nama resmi, namun diyakini sebagai Myanmar. Gambar di media sosial China telah menunjukkan tanda bahan baku JF-17 di Myanmar.
Didukung oleh mesin Klimov RD-93, JF-17 dinobatkan sebagai jet tempur berbiaya rendah. Saat ini versi dua kursi sedang dibangun dan menjalani pengujian.
Selain pembayaran yang terkait dengan tiga pesawt tersebut, dokumen anggaran Nigeria mengeluarkan dana untuk akuisisi dua helikopter AgustaWestland AW109, serta pemeliharaan depot untuk dua Dassault Alpha Jets dan Lockheed Martin C-130H.
Flight Fleets Analyzer menunjukkan bahwa angkatan udara Nigeria mengoperasikan 120 pesawat dari berbagai pemasok Eropa Barat dan Timur.