Spanyol akan memperpanjang penempatan sistem rudal patriot mereka yang dikerahkan di Pangkalan Udara Turki İncirlik hingga Juni 2018. Keputusan ini diambil di tengah rencana Turki untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.
Daily Sabah mengutip sumber diplomatik Kamis 11 Januari 2018 melaporkan Patriot Spanyol mulai ditempatkan di pangkalan Turki setelah Belanda menarik Patriot mereka pada 26 Januari 2015. Turki selama ini memang mengandalkan NATO untuk membangun payung udaranya karena tidak memiliki sistem pertahanan udara sendiri.
Turki membutuhkan pertahanan udara NATO karena melihat meningkatnya ancaman serangan rudal di perbatasan Suriah, meski hingga saat ini hal tersebut tidak pernah terjadi.
Awalnya Jerman dan Belanda yang menempatkan sistem rudal tersbut tetapi kemudian ditarik pada tahun 2015. Kekosongan ini kemudian diisi dengan baterai Spanyol di Pangkalan Udara İncirlik di Adana. Spanyol mengirimkan senjata ini pada September 2015.
Turki dan Rusia baru-baru ini menandatangani kesepakatan senilai US$ 2,5 miliar untuk membeli sistem rudal S-400. Turki akan menjadi negara anggota NATO pertama yang membeli sistem tersebut. Keputusan ini mendapat tekanan kuat dari Amerika dan anggota NATO lainnya. Sehingga perpanjangan waktu penempatan Patriot Spanyol ini bisa jadi sebagai upaya NATO untuk terus merayu Turki agar membatalkan pembelian tersebut.