Israel dilaporkan akan memesan lagi satu skuadron jet tempur F-15 yang dibangun oleh Boeing. Jet-jet tempur dua mesin ini kemugkinan akan lebih canggih dibandingkan F-15 yang dijual ke Arab Saudi atau Qatar.
The Globes melaporkan Angkatan Udara Israel ingin mengganti armada F-15 yang sudah tua dengan varian yang lebih maju. Mereka ingin mendapatkan F-15 dengan teknologi radar aktif AESA yang akan memberikan peningkatan kemampuan secara siginifian.
F-15 pertama melakukan penerbangan perdananya hampir 45 tahun yang lalu dan pesawat tempur ini terus mendapatkan peningkatan. Hal ini menjadikan F-15 baru yang akan dibeli Israel akan sangat jauh berbeda dengan apa yang mereka dapat akhir tahun 1970an.
Seperti dilansir Globes, mantan perwira IAF senior mengatakan di masa depan Angkatan Udara Israel tidak mungkin mengandalkan skuadron yang mengoprasikan satu jet tempur saja yakni F-35. Mereka tetap membutuhkan pesawat lain yang F-15 menjadi salah satu pilihan terbaik.
Dilaporkan juga IAF sebenarnya membutuhkan cukup banyak pesawat untuk membangun dua skuadron namun belum ada keputusan apakah akan membeli F-15 lebih banyak atau menambah pesanan F-35.
Apalagi IAF juga sedang membutuhkan biaya besar termasuk untuk mencari helikopter transportasi baru untuk menggantikan armada CH-53 tua mereka. Menteri Pertahanan Israel telah meminta Amerika untuk mendapatkan informasi tentang helikopter CH-53K dan CH-47F untuk dievaluasi dan dipilih.