Korea Utara mengatakan tidak akan membahas senjata nuklirnya dalam pembicaraan yang akan datang dengan Seoul karena mereka menegaskan nuklir dibangun hanya ditujukan ke Amerika Serikat, bukan “saudara laki-lakinya” di Korea Selatan.
Pejabat dari Utara dan Selatan mengatakan bahwa mereka sepakat pada Selasa 9 Januari 2018 untuk mengadakan negosiasi guna menyelesaikan masalah dan mencegah konflik yang tidak disengaja.
Dalam sebuah pernyataan bersama setelah 11 jam perundingan, Korut berjanji untuk mengirim delegasi besar ke Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang bulan depan di Korea Selatan, namun sangat keberatan setelah Seoul mengusulkan untuk melakukan denuklirisasi semenanjung Korea.
“Semua senjata kita termasuk bom atom, bom hidrogen dan rudal balistik hanya ditujukan ke Amerika Serikat, bukan saudara kita, juga China dan Rusia,” kata juru runding utama Pyongyang, Ri Son Gwon sebagaimana dilaporkan Reuters.
“Ini [nuklir] bukan masalah antara Korea Utara dan Selatan, dan untuk mengemukakan masalah ini akan menimbulkan konsekuensi negatif dan risiko mengubah semua pencapaian baik saat ini menjadi sia-sia,” kata Ri, Ketua Komite Reunifikasi Damai di Laut Utara.
Seoul percaya bahwa hubungan antar Korea yang lebih baik dan serangkaian langkah yang disepakati pada hari Selasa dapat membuka jalan bagi diskusi mengenai “resolusi dasar” isu nuklir di masa depan.
“Kami akan berkoordinasi erat dengan Amerika Serikat, China, Jepang dan tetangga lainnya dalam proses ini,” kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan dalam sebuah pernyataan terpisah.
Sebelumnya pada hari Selasa, Seoul mengatakan bahwa pihaknya siap untuk mencabut beberapa sanksi sementara sehingga warga Korea Utara dapat mengunjungi Korea Selatan untuk Olimpiade Musim Dingin. Korut mengatakan delegasinya akan mencakup atlet, pejabat tinggi, regu sorak, artis seni, wartawan dan penonton.