Surat Kabar Swiss Basler Zeitung melaporkan pemerintah Arab Saudi menyatakan minatnya untuk membeli sistem anti-rudal Iron Dome Israel untuk menghentikan serangan yang diluncurkan oleh Houthi Yaman.
Harian yang berbasis di Basel tersebut menulis bahwa agen senjata Eropa di ibukota Saudi Riyadh mengatakan bahwa Saudi sedang mengegaluasi pembelian barang-barang militer Israel, termasuk Trophy Active Protection System (APS) yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense System dan Aerospace Industries’ Elta Group
APS adalah sistem proteksi aktif yang dipasang di tank untuk mendeteksi dan menetralisir proyektil yang menyerang.
Basler Zeitung sebagaimana dikutip Business Insider Selara 9 Januari 2018 menulis bahwa para ahli militer Saudi memeriksa teknologi militer Israel di kota Abu Dhabi di Uni Emirat Arab.
Israel dan Kerajaan Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik. Namun, surat kabar Swiss tersebut melaporkan bahwa kerja sama intelijen Saudi-Israel telah berkembang. Menurut pakar Timur Tengah, faktor keamanan menjadi pemersatu Israel dan Arab Saudi untuk mengintensifkan kerja sama militer untuk melawan pengaruh Iran di Timur Tengah.
“Keduanya ingin menahan ambisi regional Iran,” tulis wartawan Swiss, Pierre Heumann, yang berbasis di Tel Aviv, dalam artikel mengenai hubungan militer Saudi-Israel.
Houthi yang didukung Iran telah meluncurkan rudal balistik di ibukota Arab Saudi, bandara dan di kediaman raja. Arab Saudi dan Amerika Serikat menuduh rezim Iran mempersenjatai Houthi dengan rudal dan bantuan militer untuk mengacaukan wilayah tersebut. Tiga serangan rudal Houthi telah diluncurkan dalam waktu dua bulan ke Arab Saudi.
Menanggapi serangan rudal Houthi pada Desember, juru bicara koalisi pimpinan-Arab Saudi di Yaman, Turki al-Maliki, mengatakan: “Tindakan agresif dan sewenang-wenang ini oleh kelompok bersenjata Houthi Iran membuktikan keterlibatan rezim Iran secara terus menerus mendukung Houthi dengan tujuan mengancam keamanan Kerajaan Arab Saudi. ”
Al-Maliki menambahkan penguasaan senjata balistik buatan Iran oleh kelompok garis keras termasuk milisi Houthi merupakan ancaman bagi keamanan regional dan internasional,”Dan penargetan kota berpenduduk banyak bertentangan dengan hukum humaniter internasional. “