Pesawat patroli maritim Angkatan Laut Amerika terdeteksi terbang mendekati perbatasan Rusia di semenanjung Crimea. Pesawat Boeing P-8A Poseidon, yang dikenal dengan kemampuan pengumpulan intelijennya, tersebut terlacak Mil Radar, sebuah web yang memantau operasi penerbangan Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika di seluruh dunia pada Minggu 7 Januari 2018.
Menurut layanan tersebut, transponder pesawat tersebut menunjukkan P-8A berangkat dari pangkalan militer AS di Sigonella, Sisilia dan menuju ke pantai Crimea, di mana ia membuat beberapa loop di dekat Chornomorske dan Sevastopol, yang merupakan basis Armada Laut Hitam Rusia.
Pesawat kemudian melaju ke timur menuju daratan Rusia dan keluar dari kota-kota Novorossiysk dan Gelendzhik, dari mana ia berbalik dan kembali ke laut.
US Navy P-8A 168432 PS076 departed Sigonella at 0746z – Black Sea mission pic.twitter.com/aC3wFDmPt3
— Mil Radar (@MIL_Radar) January 7, 2018
Juga hari Minggu, media melaporkan bahwa pesawat tak berawak Amerika, RQ-4A Global Hawk, melakukan misi mata-mata terpisah. Drone besar tersebut terbang di atas Ukraina, termasuk wilayah Donbass yang dilanda perang dan kemudian terbang selama beberapa berjam-jam di sepanjang pantai Crimea.
Penerbangan mata-mata Amerika di dekat Crimea sudah menjadi yang kedua dan ketiga tahun ini. Penerbangan pertama berlangsung pada 1 Januari 2018. Pada 5 Januari, sebuah pesawat pengintai Amerika melakukan penerbangan terpisah di dekat perbatasan Kaliningrad di Laut Baltik.
.@USNavy boosts patrols in BlackSea amid tensions in region: #FWDdeployed to Rota & on its 4th patrol in support of regional allies & partners, Arleigh Burke-class AEGIS guided missile @USNavyEurope destroyer USS Carney DDG64 transits Bosphorus towards BlackSea #steadypresence pic.twitter.com/uM4rU5d4wH
— Yörük Işık (@YorukIsik) January 5, 2018
Sejak dimulainya krisis Ukraina pada tahun 2014, Amerika dan NATO telah meningkatkan aktivitas militer mereka di Laut Hitam. Pekan lalu, kapal destroyer rudal dipandu USS Carney juga memasuki Laut Hitam. Menurut media Ukraina, kapal perang yang membawa Tomahawk itu kemungkinan akan melakukan persinggahan di pelabuhan Odessa Ukraina, kurang dari 200 km dari Crimea.