Kapal selam nuklir rudal balistik pertama buatan India INS Arihant kembali beroperasi setelah sekitar 10 bulan yang lalu mengalami kerusakan yang membuatnya tidak bisa beroperasi. Kerusakan disebabkan kesalahan manusia yang mengakibatkan air memasuki ruang mesin kapal selam tersebut.
Sebagaimana dilaporkan India.com Senin 8 Januari 2018, pejabat Angkatan Laut India mengatakan kecelakaan itu terjadi saat INS Arihant berada di pelabuhan Vishakhapatnam. Pipa yang rusak dan peralatan lainnya harus diganti karena insiden tersebut. Kejadian tersebut terungkap hanya beberapa minggu setelah Angkatan Laut India mengakui kapal selam sonar INS Chakrarusak pada awal Oktober 2016 setelah menabrak sesuatu.
INS Chakra merupakan kapal selam bertenaga nuklir kelas Akula II Rusia yang disewa 10 tahun sejak tahun 2012. Rusia sempat menuduh India membawa masuk personel militer Amerika ke kapal selam tersebut, tetapi hal tersebut dibantah oleh India.
INS Arihant ditugaskan ke Angkatan Laut India pada bulan Agustus 2016. Kapal selam tersebut akan membawa 12 rudal nuklir K-15 Sagarika dengan jangkauan 750 km atau empat K4 SLBM dengan jangkauan 3.500 km. Senjata-senjata itu dapat dipecat dari empat tabung peluncuran vertikal.
Dengan panjang 112 meter dan berat 6.000 ton INS Arihant didukung oleh reaktor air ringan bertenaga 83 MW dan dibangun di bawah proyek Advanced Technology Vessel (ATV) di Ship Building Centre di Visakhapatnam.
India bergabung dengan kelompok lima negara bersama Amerika Serikat, Rusia, China, Prancis dan Inggris yang mampu membangun dan mengoperasikan SSBN setelah komisioning INS Arihant. SSBN kedua di bawah proyek ATV, INS Aridhaman, sedang menjalani uji coba laut. Kapal selam tersebut akan ditugaskan ke Angkatan Laut pada tahun 2019.
India juga mulai membangun dua SSBN lagi di bawah proyek ATV yang memiliki fitur dan sistem senjata canggih yang memberi kemampuan blue oceans bagi Angkatan Laut India.