Site icon

Rusia Akui Pangkalan Militer Mereka di Suriah Digempur Belasan Drone

Prajurit Rusia memasang rudal Kh-25 untuk pesawat Su-24 di pangkalan udara Hmeimim di Suriah.

Kementerian Pertahanan Rusia mengakui pangkalan militer mereka di Suriah diserang dengan drone oleh militan pada Sabtu 6 Januari 2018 malam.

Dalam pernyataannya tidak hanya pangkalan udara Hmeimim saja yang diserang militan di Suriah tetapi juga pangkalan Angkatan Laut Tartus. Serangan besar-besaran ini menggunakan belasan drone yang dipersenjatai.

Kementerian Pertahanan Rusia sebagaimana dilaporkan Sputnik Senin 8 Januari 2018 menambahkan militer mereka merebut enam pesawat tak berawak yang digunakan oleh militan sementara tujuh lainnya ditembak jatuh oleh sistem rudal dan senapan anti-pesawat Pantsir-S1

Analisis teknis terhadap pesawat tak berawak tersebut mengungkapkan bahwa kelompok bersenjata mampu melakukan serangan dari jarak sekitar 100 kilometer. Kementerian Pertahanan menunjukkan bahwa serangan percobaan tersebut menandai pertama kalinya para militan menggunakan teknologi panduan modern GPS.

Rusia sedang melakukan penyelidikan untuk mencari tahu siapa yang memasok pesawat tak berawak itu. Juga ditekankan kepemilikan teknologi tersebut oleh kelompok bersenjata berarti mereka mampu meluncurkan serangan serupa di negara manapun di dunia.

Kementerian Pertahanan tidak menyebutkan adanya kerusakan akibat serangan tersebut meski sempat dikabarkan sistem pertahanan rudal S-400 rusak dalam serangan tersebut.

Serangan menggunakan drone ini juga membuktikan bahwa radar Rusia tidak mampu untuk melacak pesawat kecil yang datang ke wilayah penting.

Exit mobile version