Sebuah jet tempur Tornado milik Angkatan Udara Saudi Arabia jatuh di Yaman. Houthi mengklaim telah menembak jatuh pesawat tersebut.
Pesawat tempur tersebut jatuh di provinsi Saada Minggu 7 Januari 2017 siang. Melalui saluran TV al-Massirah Houthi menyatakan mereka telah menembak pesawat tersebut.
“Pertahanan udara tentara dan pasukan populer (pejuang Houthi) menembak jatuh sebuah pesawat tempur koalisi pimpinan-Arab Saudi hari ini,” kata laporan tersebut, mengutip seorang pejabat militer Houthi.
Laporan tersebut menambahkan bahwa pesawat tersebut adalah “Tornado GR4,” tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Namun kantor berita negara Saudi SPA melaporkan bahwa jet tempur jatuh karena “kesalahan teknis” saat melakukan operasi militer.
Pihak Saudi mengatakan sebuah operasi khusus dilakukan untuk mengevakuasi dua pilot yang berhasil selamat dalam kecelakaan tersebut.
“Komando Pasukan Koalisi Arab melakukan sebuah operasi bersama untuk mengevakuasi dua pilot ke wilayah-wilayah Kerajaan.”
Jika klaim Houthi benar, maka ini akan menjadi eskalasi lain dalam konflik yang sedang berlangsung antara kedua belah pihak. Sebelumnya pemberontak Houthi menembakkan sebuah rudal balistik ke sebuah pangkalan militer Saudi di perbatasan. Penembakan terjadi setelah rudal juga diarahkan ke Saudi King Khalid International Airport di Riyadh.
Saudi menuduh Iran memasok rudal ke pasukan pemberontak, sebuah klaim yang selalu disangkal oleh Teheran.
Koalisi yang dipimpin oleh Saudi telah melakukan operasi militer di wilayah Yaman yang dikendalikan oleh Houthi mulai tahun 2015. Statistik PBB menunjukkan lebih dari 10.000 orang, kebanyakan dari mereka warga sipil, telah terbunuh sejak operasi militer itu digelar.
