Kapal penjelajah Kelas Ticonderoga milik Angkatan Laut Amerika yang dibangun pada tahun 1980an, mendekati usia pensiun dan tidak ada yang bisa menggantikannya.
Sebagai tulang punggung pertahanan udara Angkatan Laut, pensiunnya penjelajah dengan peluru kendali akan meninggalkan sebuah lubang dalam kemampuan Angkatan Laut untuk mempertahankan kapal induk dan kapal-kapal profil tinggi lainnya.
USS Ticonderoga, kapal pertama di kelasnya, ditugaskan pada tahun 1983. Kapal dilengkapi dengan Aegis Combat System yang baru dan sepasang peluncur rudal dipandu Mk. 26. Kapal penjelajah Ticonderoga dirancang untuk melindungi kelompok tempur kapal induk dari serangan rudal anti-kapal Soviet. Kapal keenam kelas ini, USS Bunker Hill, menukar peluncur rudal tersebut dengan 122 rudal rudal peluncuran vertikal. Total ada 27 kapal dibangun.
Akhir dari Perang Dingin meninggalkan kapal tanpa misi, dan semua kapal yang tidak dilengkapi dengan silo sudah pensiun. Lima dari 22 kapal yang tersisa telah menerima tugas tambahan untuk pertahanan rudal balistik, dipersenjatai dengan versi lanjutan pencurian rudal Aegis dan SM-3 Block IA.
Namun, kapal-kapal tersebut memerlukan upgrade yang mahal agar tetap bertahan, dan Angkatan Laut telah berulang kali mengusulkan agar mereka bisa membeli kapal baru.
Angkatan Laut awalnya berencana untuk mengganti Ticonderogas dengan sebuah program yang disebut CG-21, tetapi program ini gagal.
Upaya kedua disebut sebagai CG (X), juga gagal setelah diperkirakan membutuhkan US $ 6 miliar untuk kapal pertama yang berarti sekitar setengah dari biaya membuat kapal induk.
Angkatan Laut sekarang berpikir bahwa bisa mulai membangun kapal berukuran kapal penjelajah baru pada tahun 2030-an yang berarti kapal Ticonderoga termuda mencapai umur 35 tahun.
Pada tahun 2013, pembuat kapal Huntington Ingalls telah mengusulkan sebuah kapal seperti kapal penjelajah yang didasarkan pada lambung kapal amfibi kelas San Antonio.
Kapal kombatan permukaan dengan berat 25.000 ini memiliki 288 rudal rudal peluncuran vertikal untuk rudal pertahanan, peluru kendali, anti-kapal selam, dan rudal anti-kapal dan pasokan senjata rel dan laser.
Kapal tersebut akan memasang radar S-band untuk mendeteksi rudal balistik dan dek penerbangan dan hanggar untuk helikopter.
