Sebuah video yang dirilis oleh Angkatan Udara Amerika Serikat di Eropa menunjukkan jet tempur F-15 Amerika mencegat jet tempur Su-30 Rusia di dekat Baltik. Video ini pun memicu komentar dari Kementerian Pertahanan Rusia.
Angkatan Udara Amerika di Eropa (USAFE) mengatakan pencegatan tersebut berlangsung pada November dan Desember 2017 dan dilakukan oleh F-15 yang dikirim dari Bandara Internasional Siauliai di Lituania.
Video tersebut terdiri dari dua klip, dengan satu pesawat F-15C Eagles diterbangkan untuk mencegat Su-30 Flanker Angkatan Laut Rusia yang berada di wilayah udara internasional di dekat Baltik pada tanggal 23 November.
Great link to previously unreleased @48FighterWing #F15C intercept imagery during Baltic Air Policing #AlliedStrong @US_EUCOM @USEmbVilnius https://t.co/JvHrIusddh
— USAFE-AFAFRICA (@HQUSAFEAFAF) January 5, 2018
Menurut USAFE, pesawat tempur Rusia tidak memberikan kode yang sesuai yang dibutuhkan oleh kontrol lalu lintas udara dan tidak memiliki rencana penerbangan yang tercatat. Klip kedua menunjukkan F-15 mencegat dua Su-30 pada 13 Desember.
USAFE mengatakan bahwa pilot dari Skuadron Ekspedisi Tempur 493 mencegat secara profesional dan beroperasi di wilayah udara internasional sesuai dengan semua peraturan penerbangan dan standar keselamatan internasional yang relevan. Skuadron dari Wing Fighter ke-48 ditempatkan di pangkalan udara Lakenheath di Inggris.
Komandan Skuadron Tempur 493 Letnan Kolonel Cody Blake, menyebut pencegatan tersebut sebagai hal yang normal dari misi pengawasan udara Baltik NATO. Amerika akan menyerahkan kepemimpinannya dalam misi ini ke Denmark pekan depan.
Departemen Informasi dan Komunikasi Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan Sabtu bahwa awak pesawat tempur Rusia Su-30SM melakukan penerbangan pelatihan terjadwal di perairan netral Laut Baltik pada 23 dan 13 November.
“Rute jet tempur Rusia disepakati dengan unit kontrol udara dan telah dilakukan dengan ketat sesuai dengan peraturan internasional mengenai penggunaan ruang udara tanpa melanggar batas negara lain,” kata pernyataan tersebut.
Ditambahkan bahwa selama penerbangan, jet F-15 NATO mendekati jet tempur Rusia pada jarak yang aman, setelah itu mereka mengubah jalannya dan terbang menjauh.