Site icon

Su-30SM dan Kh-31 Kryptons, Tandem Berbahaya Dua Supersonik

Su-30SM / Sputnik

Su-30SM adalah jet tempur generasi 4 ++, yang dikembangkan oleh Rusia Sukhoi Aviation Holding Company. Pesawat ini merupakan turunan dari pesawat dua kursi Su-27UB (Flanker) yang memiliki kemampuan tempur udara ke udara dan udara ke darat. Rusia sebenarnya juga mengembangkan Su-35, tetapi Su-30SM masih menjadi pilihan dengan sejumlah alasan.

Su-30SM adalah jet tempur multirole super bermanuver yang diadaptasi untuk memenuhi semua kebutuhan Angkatan Aerospace Rusia, termasuk dalam hal peralatan radar radio, sistem komunikasi, identifikasi, sistem ejeksi, dan sejumlah sistem pendukung.

Militer Rusia  terus mendapat pasokan jet tempur paling canggih Su-30SM. Jet tempur ini sepertinya dipilih untuk menjadi tulang punggung penting kekuatan udara Rusia meski ada yang lebih baik yakni Su-35S.

Satu skuadron dengan delapan pesawat telah dibentuk di Armada Laut Hitam Rusia. Sebuah resimen jet tempur juga ditempatkan di Rostov Region menerima dua pesawat tersebut. Baru-baru ini batch Su-30SM juga disampaikan ke resimen serangan udara dari Angkatan Laut Rusia di Kutub Utara.

Unit  penerbangan angkatan laut di Baltik juga akan mendapatkan mereka tahun depan dengan total 30 pesawat akan diterima hingga 2018.  Sukhoi-30SM juga telah banyak terlibat dalam operasi Suriah, khususnya, untuk mengawal pembom garis depan dan strategis.

Pesawat-pesawat ini akan dipersenjatai dengan rudal udara ke udara dan rudal anti-kapal supersonik Kh-31 Kryptons.

Pesawat tempur Armada Utara akan mendapat tugas melindungi Laut Barents dari pesawat tempur, pesawat tanpa awak, rudal jelajah dan kapal tempur musuh.

Selain itu Su-30SM akan memiliki kemampuan untuk menyerang radar, sistem pertahanan udara dan fasilitas lain di darat. Untuk mengatasi tugas-tugas seperti ini rudal supersonik Kh-31 dapat digunakan. Keduanya akan menjadi tandem yang berbahaya.

Next: Kemampuan Kryptons

Kh-31A

Selusin upgrade dan jenis baru dikembangkan dari rudal jelajah disediakan untuk pasukan darat dan Angkatan Laut pada tahun 2015. Sebuah keluarga rudal anti-kapal dan rudal anti-radar Kh-31A yang juga dikenal sebagai Kh-31M (Pelaporan NATO AS- 17 Krypton) terbukti sebagai salah satu produk terbaru yang dibangun OJSC Tactical Missiles Corporation (KTRV).

Penelitian dan pengembangan mulai dilakukan  pada tahun 1975. Krypton menjadi rudal pertama yang diproduksi di dunia dengan mesin  campuran yang membuat rudal bisa terbang pada ketinggian  hanya 3-5 meter di atas permukaan pada kecepatan Mach 2.

Kemampuan manuver tinggi menjadi fitur kunci lain dari rudal ini. Kombinasi dua faktor ini membuat rudal  sangat sulit diadang ketika  menusuk fasilitas pertahanan udara  dan membiarkan mereka secara efektif memukul target yang dipilih di tengah penanggulangan elektronik musuh.

Pada akhir 1990-an Boeing Amerika Serikat  punya rencana untuk mengakuisisi hingga 100 rudal jelajah anti-kapal Kh-31A dengan tujuan untuk mengubahnya menjadi target udara dan digunakan dalam pengujian kemampuan pertahanan udara kapal permukaan.

“Banyak  yang  mencoba untuk meniru rudal Kh-31 kami selama beberapa dekade terakhir, tetapi sedikit yang berhasil. China telah gagal menghasilkan rudal setara hingga saat ini. Amerika bahkan mencoba untuk membeli rudal ini guna menjadi dasar pengembangan rudal mereka,” kata Boris Obnosov, CEO KTRV sebagaimana dikutip TASS, Senin 12 Desember 2016.

Saat ini ada empat perubahan dari rudal udara  Kh-31:

Kh-31PD dirancang untuk memukul sistem radar pertahanan udara. Tipe ini memiliki jangkauan yang telah ditingkatkan  menjadi 250 kilometer dan membawa 110 kilogram hulu ledak

Rudal anti-kapal Kh-31AD,   melebihi pendahulunya dalam hal efektivitas tempur dan  tidak tertandingi oleh rudal sejenis buatan Negara lain. Tugasnya adalah untuk menghancurkan kapal permukaan, kapal amfibi dan kapal transportasi yang beroperasi sebagai bagian dari gugus tugas atau berlayar sendiri. Berbeda dengan prototipe (Kh-31A), Kh-31AD memiliki hulu ledak  15% lebih tinggi dan jangkauan  dua kali lebih jauh yakni 120-160 km.

Rudal Kh-31AD mempersenjatai Sukhoi-30/35 dan MiG-29K / 35. Menurut 2015 laporan, rudal anti-kapal Kh-31/35 dapat dibawa  helikopter tempur Ka-52K yang memiliki radar onboard baru.

Next: Kemampuan Su-30SM

Su-30SM / Russianplane

Jet tempur multirole Su-30SM adalah keturunan dari keluarga Su-30. Perubahan dilalukan dari Su-20MKI yang merupakan varian ekspor dengan menyematkan beberapa perlatan baru  pada  onboard, elektronik telah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selain itu senjata dan kursi ejeksi baru juga diinstal.

Sui-30SM  dibangun untuk  memiliki kemampuan  supremasi udara sekaligus  menyerang target permukaan di darat dan di laut. Stabilisator horizontal di bagian depan pesawat dan dorong mesin vectoring memberikan pesawat kemampuan maneuver ekstrem.

Pesawat ini dilengkapi dengan multi-functional control radar Bars, sistem pengisian bahan bakar dalam penerbangan, sistem navigasi baru, peralatan control operasi yang lebih luas dan peningkatan life support system.

Su-30SM memiliki jarak terbang dan durasi parameter mengesankan, yakni jarak pertarungan 1.500 kilometer. Pesawat dua kursi ini juga bisa digunakan untuk pelatihan pilot tempur kursi tunggal masa depan.

Dua belas cantelan  memungkinkan pesawat untuk membawa rudal udara ke udara jarak menengah dari keluarga R-27 (hingga delapan), R-77 (sepuluh) dan rudal jarak pendek R-73  (hingga enam).

Berbekal rudal anti radar  dan  anti kapal Kh-31P dan Kh-31A (hingga enam) Su-30SM dapat digunakan dalam operasi untuk menekan pertahanan udara musuh dan menghancurkan kapal permukaan.

Su-30SM juga mampu memberikan serangan  pin-point  dengan:

Exit mobile version