Pada tahun 1956, perusahaan pesawat terbang Grumman sedang menguji pesawat tempur barunya, F-11 Tiger, di lepas pantai negara bagian New York.
Pilot melepaskan tembakan beruntun dari senapan dan beberapa saat kemudian mengalami kerusakan misterius yang mengakibatkan kaca depan pecah dan mematikan mesin secara fatal. Apa yang terjadi? Pilot telah menembak dirinya sendiri hingga jatuh.
F-11 Tiger, seperti semua pesawat Grumman, dinamai dengan binatang dari keluarga harimau. Pesawat ini sangat cepat dan gesi. F-11 juga menjadi pesawat tempur supersonik kedua yang dimiliki Angkatan Laut Amerika yang mampu menempuh jarak 843 mil per jam (1.1 Mach). Tetapi kecepatan yang menakjubkan ini menjadi salah satu petaka dalam salah satu pengujiannya.
Pada 21 September 1956, seperti yang dijelaskan oleh DataGenetics, seorang pilot uji Grumman yang menerbangkan sebuah Tiger di lepas pantai Long Island menurunkan hidungnya 20 derajat dan mengarahkannya ke tempat yang kosong di laut.
Dia melepaskan tembakan empat detik dari meriam Colt Mk.12 20 milimeter dan pesawat terus menukik dengan kecepatan tinggi. Semenit kemudian, kaca depannya tiba-tiba terlepas dan mesinnya mulai membuat suara-suara aneh, dalam situasi tersebut pilot mencoba kembali ke lapangan terbang Grumman’s Long Island.
Pilot uji menduga pesawatnya menabrak burung, namun penyelidikan kecelakaan tersebut mengungkapkan penyebab lain. Saat terbang menukik dengan cepat, pilot benar-benar terbang di jalur peluru 20 milimeter miliknya sendiri.
Masalahnya, adalah kecepatan peluru melambat sementara pesawat semakin cepat hingga keduanya berbenturan di langit dengan konsekuensi fatal untuk pesawat terbang.
Pesawat rusak parah dan pilot juga terluka parah namun dapat kembali ke status penerbangan kurang dari enam bulan kemudian. Hanya 200 Tiger yang dibeli oleh Angkatan Laut, dan mereka ditarik dari layanan setelah pesawat yang lebih cepat dan lebih baik seperti F-8 Sabre dan F-4 Phantom II memasuki layanan. Tim demonstrasi penerbangan Angkatan Laut Blue Angels menerbangkan mereka sampai tahun 1969.