Ddemonstrasi besar yang meletus di Iran menimbulkan kekhawatiran negara tetangganya, termasuk Turki. Kementerian Luar Negeri Turki telah menyatakan keprihatinannya dengan kerusuhan yang sedang berlangsung di negara tersebut dan meminta agar akal sehat harus digunakan untuk mencegah eskalasi apapun.
“Turki khawatir dengan berita demonstrasi di Iran yang terus menyebar, menyebabkan korban jiwa dan juga fakta bahwa beberapa bangunan publik rusak.”
Sebagai kekuatan regional utama, Turki dan Iran telah lama bersaing dalam upaya mencapai dominasi regional. Namun, sehubungan dengan demonstrasi massal di Teheran, Ankara telah menekankan pentingnya pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di Iran.
Beberapa kota Iran, termasuk Teheran, Masyhad, Isfahan dan Rasht, telah menyaksikan demonstrasi melawan kemiskinan, pengangguran dan meningkatnya biaya hidup. Laporan terkahir menyebutkan demonstrasi rusuh yang dimulai pada tanggal 28 Desember 2017 tersebut telah menewaskan 20 orang.
Sementara polisi meningkatkan tindakannya dengan menangkap ratusan demonstran di sejumlah kota. Iran telah menuduh negara-negara lain seperti Amerika, Inggris dan Arab Saudi di balik demonstrasi tersebut dan menyebutnya sebagia bagian dari perang hybrid.
