Angkatan Laut Houthi telah menyita sebuah drone kapal selam mata-mata di perairan sekitar pantai Yaman.
Dalam video singkat yang dirilis Angkatan Laut Houthi tampak drone bawah air yang disita terlihat seperti kendaraan bawah air otonom REMUS 600 yang dibangun Kongsberg Maritime. REMUS adalah singkatan dari Remote Environmental Measuring UnitS.
https://www.youtube.com/watch?v=IS-OYJlvfxk
REMUS 600 dirancang melalui pendanaan dari Office of Naval Research untuk mendukung kebutuhan operasi Angkatan Laut yang membutuhkan daya tahan yang lebih lama, kapasitas muatan yang meningkat, dan kedalaman operasi yang lebih besar. Autonomous underwater vehicle (AUV) dapat dilengkapi dengan berbagai muatan dan sensor yang bisa bekerja di di perairan samudra dan dangkal.
REMUS 600 telah dirancang untuk beroperasi sampai kedalaman 600 meter, sehingga memungkinkan cakupan operasional meningkat. Sistem serbaguna juga bisa dikonfigurasi untuk operasi di kedalaman 1.500 meter.
REMUS berhasil digunakan selama Operasi Pembebasan Irak pada tahun 2003 untuk mendeteksi ranjau, dan pada tahun 2011 saat pencarian kotak hitam pesawat terbang Air France AF447 yang jatuh.
Angkatan Laut Yaman mengatakan kapal selam drone tersebut merupakan milik koalisi pimpinan Arab Saudi. Namun tidak ada pernyataan dari koalisi menanggapi kabar tersebut.