More

    Typhoon, Inilah Kisah Monster Laut Terbesar

    on

    |

    views

    and

    comments

    TK-208 terlihat selama uji laut pertama. Soviet sangat senang dengan desain revolusioner dan kinerjanya di bawah komandan pertama, yang juga terlibat dalam tahap desain dan konstruksi.
    TK-208 terlihat selama uji laut pertama. Soviet sangat senang dengan desain revolusioner dan kinerjanya di bawah komandan pertama, yang juga terlibat dalam tahap desain dan konstruksi.
    DARI 10 KE 8 DAN BERAKHIR 6

    Rencana awal akan dibangun 10 Kelas Typhoon yang kemudian dikurangi menjadi delapan dan dari jumlah itu hanya enam yang selesai sebelum akhir perang dingin. Kapal ketujuh dibatalkan meski telah mulai dibangun dan kapal ke delapan tidak pernah dimulai pembangunannya.

    Peluncuran kapal baru
    Peluncuran kapal baru

    R-39 mulai beroperasi pada tahun 1984. Kapal selam ini lebih akurat dibandingkan dengan pendahulunya dengan memiliki rentang jangkauan 8300km, dengan 10 MIRV tetapi memiliki beban peluncuran lebih berat 90 ton dibandingkan dengan pendahulunya.

     SLBM R-39
    SLBM R-39

    Sebuah Typhoon membawa 20 SLBM R-39 dan 22 torpedo 533mm untuk pertahanan diri. Mereka jarang memerlukan torpedo saat patroli di Arctic karena mereka membuat mereka kebal dari perang anti kapal selam sekutu dan ini memberi Soviet keuntungan strategis besar. Juga muncul spekulasi Soviet sedang mengembangkan kapal khusus yang mampu mengisi rudal Typhoon di laut tanpa kembali ke pangkalan.

    Typhoon menembak salah satu dari yang 20 SLBM R-39
    Typhoon menembak salah satu dari yang 20 SLBM R-39

    Semua Typhoon mendapatkan reaktor lebih baru dibanding R-39M mulai TK-208 pada Oktober 1990. Dia muncul dari galangan kapal pada tahun 2002 setelah 12 tahun mengisi bahan bakar dan rudal RSM-52V Bulava di tempat R-39M.

    Karena kurangnya dana lima Typhoon telah pensiun, tiga di antaranya dihapus dan dua berada dalam status cadangan. Kemudian TK-208 dilengkapi dengan varian baru dari Bulava yaitu RSM-56 yang sedang dikembangkan untuk kelas Borei, proyek yang telah menderita berkali-kali kegagalan sebelum sekarang kembali ke jalurnya.

    TK-208 akan pensiun bersama dengan adik-adiknya setelah program uji berakhir dan paling mungkin akan dibuang.

    Kapal kelas ini dalam buku Hunt for Red October, dalam buku ini Typhoon dimodifikasi dengan nama Red October dengan sistem propulsi lebih tenang dan sulit untuk dideteksi. Dia diperintahkan oleh kapten yang ingin membelot ke AS dan buku menceritakan kisah pembelotan ini. Buku ini kemudian juga diangkat dalam sebuah film.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this