More

    Nostalgia Masa Lalu?  Anggota Parlemen Ingin Inggris Kembali Punya Istana Apung

    on

    |

    views

    and

    comments

    Sejumlah anggota parlemen konservatif Inggris mendorong sebuah rencana untuk membangun kapal pesiar kerajaan baru yang diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar 120 juta poundsterling. Kapal super mewah iniakan menjadi “istana apung” yang akan berfungsi sebagai semacam brand global dan duta besar ekonomi untuk Inggris.

    Angggota parlemen Craig Mackinlay yang memimpin inisiatif tersebut mengatakan kapal pesiar mewah ini akan memberikan “kekuatan lembut dan pengaruh unik di seluruh dunia.”

    Kapal tersebut akan menjadi tuan rumah pertemuan elite yang menyoroti proyek industri, bisnis, dan kemanusiaan Inggris dan akan dikirim untuk negosiasi perdagangan. Kapal tersebut juga bisa menampung anggota keluarga kerajaan untuk tujuan kesenangan seperti pendahulunya.

    Ide semacam ini sebenranya pernah muncul pada 2012 ketika sebuah tabloid Inggris menampilkan gambar menakjubkan dari “New Britannica ” yang akan memberikan fungsi serupa seperti pendahulunya dan banyak fungsi lain. Inisiatif itu tidak pernah menjadi kenyataan sebagai akibat keruntuhan ekonomi global kala itu.

    Kini para pendukung gagasan tersebut mengatakan bahwa kapal tersebut akan dibutuhkan setelah Inggris keluar dari Uni Eropa atau yang dikenal sebagai Brexit, di mana Inggris akan “bertindak sendiri” dalam hal perdagangan global.

    “Saat kita meninggalkan Uni Eropa, tidak pernah ada waktu yang lebih baik untuk mempertimbangkan bagaimana Inggris memproyeksikan dirinya di panggung dunia. Kapal Yacht Royal yang baru harus menjadi milik negara sehingga memiliki kekebalan diplomatik saat mengunjungi pelabuhan internasional di seluruh dunia. Kapal ini harus menerbangkan panji putih, karena sangat penting bahwa kapal tersebut diawaki oleh Royal Navy kita,”  Craig Mackinlay.

    Selain itu dia mengatakan kapal harus memiliki hubungan yang kuat dengan keluarga kerajaan, karena itulah kualitas unik yang akan membuat misi menjadi sukses. “Inggris tetap menjadi kekuatan maritim terbesar ketiga di dunia dan kita memiliki sejarah dan koneksi yang unik dengan laut . Negara kita membutuhkan dan layak mendapatkan Istana Kerajaan mengapung yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan pertemuan dan pameran untuk menunjukkan yang terbaik dari Inggris dan memproyeksikan peran kemanusiaan kita di seluruh dunia. ”

    HMY Britannia, kapal pesiar kerajaan Inggris terakhir, sudah pensiun pada 1997 karena tingginya biaya operasi. Kapal tersebut sekarang dipajang di Edinburgh, Skotlandia.

    Meskipun pengadaan kapal ini tidak akan langsung memotong anggaran Kementerian Pertahanan, namun akan sangat mungkin secara tidak langsung akan membebani mereka. Bagaimanapun kapal semacam itu juga akan menjadi target monumental untuk musuh Inggris hinga membutuhkan perlindungan konstan  terutama saat diluncurkan ke luar negeri. Kapal semacam itu jelas tidak akan dilengkapi dengan standar pertempuran, maka akan sangat rentan terhadap ancaman yang akan dihadapinya.

    Dengan kata lain, kapal ini masih membutuhkan dana dan sumber daya yang besar dari Royal Navy untuk melaksanakan misinya. Dan itu membutuhkan biaya yang sangat besar. Apalagi saat ini bahkan Angkatan Laut Inggris kesulitan untuk menjaga armada mereka, terutama kapal kombatan permukaan. Royal Navy juga dihadapkan pada kebutuhan besar ketika dua kapal induk mereka secara resmi masuk ke layanan.

    Era yang berbeda untuk Inggris: Ratu Elizabeth II dan Duke of Edinburgh melambai saat Concorde terbang di dekat kapal kerajaan Britannia pada tahun 1977.

    Belum lagi bagaimana menjaga dan mengoperasikan kapal itu sendiri yang jika tidak dilakukan dengan baik, bukannya menjadi simbol membanggakan, justru bisa menjadi hal yang memalukan ketika tidak bisa beroperasi dengan maksimal.

    Untuk yacht pribadi saja, sekitar sepuluh persen dari harga dibutuhhkan untuk perawatan kapal setiap tahun agar tetap beroperasi.


    Ratu Elizabeth II dan Duke of Edinburgh, dengan Royal Yacht Britannia terlihat di latar belakang, selama Royal Tour of Canada pada tahun 1959.

    Meskipun hubungan monarki dengan laut secara historis kuat, kapal pesiar kerajaan terakhir, HMY Britannia, telah dinonaktifkan dua dekade yang lalu. Kapal itu adalah bagian dari 83 kapal pesiar kerajaan yang berasal dari masa ketika Raja Charles II naik ke takhta pada tahun 1660.

    Selain untuk liburan keluarga kerajaan, selama berada di laut lepas Britannia juga digunakan untuk membantu dalam membangun kesepakatan perdagangan.

    Meskipun nostalgia di balik gagasan tentang kapal pesiar kerajaan Inggris sangat potensial dan menarik, tetapi sepertinya akan membutuhkan biaya besar, dan mungkin tetap akan sulit terwujud.

     

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this