Kisah Sang Legenda Berakhir, India Pensiun MiG-21
MiG-21 India/Wikipedia

Kisah Sang Legenda Berakhir, India Pensiun MiG-21

Angkatan Udara India akhirnya mempensiun pesawat legendaris MiG-21 setelah puluhan tahun menjadi kekuatan penting negara tersebut. MiG-21 membawa kisah tersendiri bagi India.

Di pangkalan udara Nal di Rajasthan, Kepala Staf Angkatan Udara India Marsekal Dhanoa menerbangkan penerbangan terakhir MiG-21 108 Skuadron. Ini terjadi beberapa hari setelah mantan kepala Angkatan Udara India Fali Homi Major menerbangkan pesawat helikopter Mi-8 terakhir di Bengaluru sebelum helikopter itu juga dipensiun.

Skuadron 108 diberi  ‘number-plated’ yang berarti akan tetap tidak aktif sampai mendapatkan pesawat baru. Di Hashimara di Bengal Barat, MiG-27 ML terakhir juga meraung untuk terakhir kalinya dalam penerbangan perpisahannya.

Dinamakan Bahadur, sayap ayun MiG-27 ML memiliki mesin paling kuat di dunia dengan sayap geometri variabel yang memungkinkan pilot mengubah sudut sapuan sayap saat terbang sesuai dengan persyaratan misi. Pesawat yang diterbangkan oleh 22 Skuadron, juga diberi  ‘number-plated’.

Meski ML sudah pensiun, mereka bukan pesawat sayap ayun terakhir yang sedang bertugas. Beberapa MiG-27 yang ditingkatkan ke MiG-27 UPG, yang akan terus terbang. Pesawat ini berbasis di Jodhpur. Dari kekuatan ideal 42 skuadron tempur, IAF saat ini hanya memiliki 33 skuadron. Tapi sebanyak 14 skuadron MiG 21, MiG 27 dan MiG 29 dijadwalkan untuk de-induksi dalam 10 tahun ke depan, yang akan mengurangi kekuatan hingga 19 skuadron pada 2027.

Dalam beberapa tahun terakhir India menghadapi masalah dengan tingginya tingkat kecelakaan pesawat ini.

Angkatan Udara India adalah besar dan begitu pula permasalahan yang dihadapinya. Salah satunya adalah masalah pesawat tempur MiG-21 yang dianggap sangat menakutkan. Angkatan Udara India telah kehilangan 29 pesawat tempur dalam waktu tiga tahun, termasuk 12 MiG-21, dalam kecelakaan itu enam pilot telah kehilangan nyawa mereka. Dalam catatan resmi resmi India, lebih dari 170 pilot IAF telah tewas dalam kecelakaan MiG-21 sejak tahun 1970, angka yang sangat besar.

Duta Besar Rusia untuk India Alexander Kadakin mengatakan bahwa suku cadang MiG-21 yang diakuisisi IAF yang palsu. “Untuk MiG dan pesawat lainnya, Anda perlu bagian otentik. Jangan terkejut mengapa pesawat Anda jatuh karena suku cadang yang dibeli dari sumber yang tidak sah,” katanya beberapa waktu lalu.

NEXT: PESAWAT PENTING BAGI INDIA