Lockheed Martin membuat grafis menarik yang ditampilkan di situs mereka untuk menunjukkan perbandingan beban komparatif konfigurasi tempur tempur siluman (Stealth) dan untuk non-siluman atau yang disebut sebagai “beast mode.”
Dalam konfigurasi “beast mode” grafis menggambarkan muatan udara yang dioptimalkan yang mencakup 14 rudal udara ke udara AIM-120 AMRAAM dan sepasang rudal AIM-9X Sidewinder hingga total menjadi 16 rudal yang dibawa. Tetapi apakah konfigurasi dengan rudal yang begitu banyak tersebut benar-benar ada? Jawabannya tentu saja tidak.
Tidak hanya konfigurasi ini belum pernah diuji, namun sejauh yang dapat kita katakan, proyek ini tidak dijadwalkan untuk dikembangkan di masa mendatang. Perangkat keras untuk mewujudkannya juga tidak ada.
Kemungkinan ini adalah satu konfigurasi teoretis yang telah dipelajari di masa lalu yang mungkin dapat disertakan dalam perkembangan blok di masa depan pada suatu saat jika memang dikehendaki, dan tentunya jika ada biaya. Dengan kata lain untuk saat ini F-35 dengan membawa 16 rudal udara ke udara adalah sebuah mimpi.
Biasanya konfigurasi load-out maksimum ini juga tidak penting karena jarang sekali digunakan dalam operasional, namun kemampuan F-35 untuk membawa banyak rudal udara ke udara jauh tidak penting lagi.
Di luar kemampuan membawa rudal dalam jumlah beasr untuk patroli tempur tradisional, gagasan bahwa pesawat taktis dapat beroperasi sebagai bom truk untuk pesawat taktis lainnya menjadi perangkat yang sangat menarik.
Konsep semacam itu berpotensi meningkatkan kedalaman senjata dan efektivitas pesawat tempur siluman yang beroperasi ke garis depan dalam peran kontra-udara. Boeing telah memuji konfigurasi F-15 2040C mereka yang akan mampu melakukan peran ini dan dapat terbukti sangat berguna karena rudal udara ke udara jarak jauh menjadi komoditas penting.
Setelah F-35 terbang dengan ‘beast mode’ maka secara otomatis karakter silumannya hilang dan itu menjadi sebuah kesia-siaan dari teknologi mahal yang dia miliki. F-35 cukup membawa rudal sedikit dengan tetap terbang dalam mode siluman, tetapi di belakangnya, ada barisan pesawat yang membawa senjata dalam jumlah besar. Mereka adalah jet tempur generasi keempat yang tidak bisa terbang lebih dekat ke target untuk menghindari radar lawan.
Dalam strategi tempur semacam ini, F-35 akan menjadi mata dan telinga dari jet tempur generasi keempat. F-35 terbang mencari target yang kemudian informasinya dikirimkan ke jet tempur generasi keempat yang akan menuntaskan target tersebut.
Kemampuan membawa rudal udara udara ke udara F-35 memang terbatas dalam mode siluman yakni hanya empat dan hanya dua jika dia juga membawa rudal udara ke darat. Ada rencana menambah hingga enam rudal udara ke udara, itupun belum ditentukan kapan karena menyangkut biaya.
Pada akhirnya grafis yang ada ini sebenarnya tidak jujur, meskipun memang agak menggairahkan untuk dilihat dan mungkin menjadi mimpi besar konfigurasi di masa depan.
Yang sangat membingungkan adalah mengapa tim F-35 memilih untuk memperindah kemampuan pesawat meski hanya di grafik “beast mode ” dalam kemampuan udara ke udara. Mereka bisa dengan mudah menunjukkan berbagai kemungkinan konfigurasi senjata masa depan yang mungkin terjadi, termasuk membawa rudal udara ke- udara yang lebih kecil ke dalam mode siluman, atau beban rudal udara ke darat yang jauh lebih eksotis dan beragam daripada yang tersedia sekarang ini.

Salah satu jawaban potensial untuk pertanyaan ini adalah bahwa mungkin mereka mencoba dan membuatnya tampak seperti tipe yang dapat bersaing dengan jet tempur generasi keempatyang tidak siluman. Dan Lockheed mungkin ingin membuat gentar pesaingnya Boeing dengan menunjukkan pesawat tempur mereka juga bisa membawa banyak senjata seperti F-15 2040C yang ditawarkan.
Hal-hal kecil seperti ini sebenarnya menjadikan mengapa kepercayaan pada program F-35 sangat rendah. Kantor Proyek Bersama dan produsen utama pesawat terbang memiliki sejarah panjang dalam membuat klaim kemampuan pesawat dan menyederhanakan persoalan pembengkakkan harga. Klaim mereka kerap menyesatkan, tidak masuk akal, tidak benar, tidak akurat, atau tidak sepenuhnya akurat. Hal ini hanya menimbulkan lebih banyak masalah bagi program yang sudah bermasalah.
Dalam kasus ini, membingungkan mengapa Lockheed tidak hanya mengatakan bahwa apa yang mereka tampilkan dalam gambar adalah hal yang mungkin terjadi di masa depan dan tidak ada sekarang ini. Apa yang diperlukan untuk mewujudkan kemampuan menarik ini jauh lebih menarik dan penting daripada hanya meletakkannya sebagai fakta yang membingungkan.