Amerika dan Israel dikabarkan telah membuat kesepakatan rahasia untuk melawan Iran. Meski tidak disebutkan secara jelas bahwa kesepakatan itu berarti akan menyerang Iran, tetapi semua pihak sudah tahu bahwa Amerika dan Israel bisa saja akhirnya menggunakan cara itu.
Amerika dan Israel boleh memiliki teknologi militer tinggi, tetapi tetap saja menyerang Iran akan membutuhkan taktik yang sangat rumit. Iran memiliki banyak benteng alami yang akan menjadikan lawan harus bekerja keras untuk bisa menduduki Teheran.
Mengandalkan serangan udara saja tidak akan mampu melumpuhkan Iran dan mencegah negara ini membangun nuklirnya. Upaya serangan udara terpadu terhadap Iran mungkin memang akan menunda kemampuannya untuk membangun senjata nuklir oleh beberapa tahun. Meskipun demikian, Iran akan mampu untuk membangun kembali fasilitas nuklirnya dalam waktu tidak lama.
Satu-satunya aksi militer yang benar-benar dapat menghancurkan nuklir Iran adalah Amerika Serikat menyerang dan menduduki negara yang berpotensi mengubahnya rezim.
Meskipun dukungan luas di Amerika Serikat untuk mencegah Iran dari membangun senjata nuklir, opsi pendudukan ini hampir tidak pernah diusulkan secara serius oleh pengamat.
Hal ini tidak diragukan lagi mencerminkan kelelahan Amerika setelah perang panjang di Irak dan Afghanistan. Namun sebenarnya jauh lebih dalam dari itu-yakni, meski militer Iran masih di bawah angkatan bersenjata Amerika Serikat, militer Amerika tidak akan mampu menaklukkan Iran secara cepat dan murah seperti di Irak dan Afghanistan. Bahkan, Teheran akan mampu membebankan biaya mahal terhadap militer AS, bahkan sebelum pendudukan dimulai.