Moskow akan membatasi ruang lingkup penerbangan pengamatan militer Amerika di di Rusia mulai 1 Januari 2018. Tindakan ini sebagai pembalasan pada Amerika yang juga akan melakukan hal serupa kepada Rusia.
“Jumlah lapangan udara yang tersedia untuk Amerika Serikat akan berkurang mulai 1 Januari. Langkah tersebut merupakan respons terhadap langkah-langkah yang diumumkan Amerika terhadap Rusia, yang juga direncanakan akan diperkenalkan pada bulan Januari, ” kata sumber Kementerian Pertahanan Rusia sebagaimana dilaporkan Sputnik Rabu 27 Desember 2017.
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Sergey Ryabkov mengatakan bahwa Rusia akan menanggapi pembatasan Amerika mengenai Perjanjian Open Skies, sebuah kesepakatan yang dirancang untuk membangun kepercayaan di antara militer negara-negara yang mulai berlaku pada tahun 2002, dan mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk melakukan tindakan melawan Moskow.
Amerika Serikat dilaporkan sangat ingin membatasi penerbangan Rusia di atas Alaska dan Hawaii serta membatasi jarak penerbangan observasi Rusia.
Sementara rusia ingin membatasi penerbangan militer Amerika di atas eksklave Baltik yang sangat militeris di Kaliningrad.
Kantor Berita RIA mengutip Georgy Borisenko, seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan bahwa Moskow akan mengambil langkah timbal balik untuk menanggapi langkah-langkah Amerika mulai 1 Januari dan membatasi wilayah yang dapat dikunjungi penerbangan pengamatan Amerika.