Sedikitnya empat pembelot dari Korea Utara telah menunjukkan tanda-tanda paparan radiasi, meskipun para peneliti tidak dapat mengonfirmasi apakah mereka terkait dengan program senjata nuklir Pyongyang.
Pemerintah Korea Selatan dalam pernyataannya Rabu 27 Desember 2017 mengatakan keempat orang tersebut adalah di antara 30 mantan penduduk di daerah Kilju, sebuah wilayah di Korea Utara yang termasuk dalam lokasi uji coba nuklir Punggye-ri, yang telah dipantau oleh pemerintah Korsel sejak Oktober, sebulan setelah Korea Utara melakukan uji coba nuklir keenam dan paling kuat.
Juru Biara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Baek Tae-hyun dalam konferensi pers mengatakan mereka terpapar radiasi antara Mei 2009 dan Januari 2013, dan semua membelot ke Korsel sebelum dilakukan uji coba terbaru.
Korea Utara telah melakukan enam kali uji coba bom nuklir sejak 2006, semuanya dilakukan di terowongan di bawah pegunungan Punggye-ri. Para peneliti memperingatkan bahwa terdapat beberapa cara kemungkinan orang terpapar radiasi, dan bahwa tidak ada pembelot yang pernah tinggal di Punggye-ri sendiri menunjukkan gejala yang spesifik.
Serangkaian gempa kecil dalam uji coba terakhir – yang diklaim Korea Utara sebagai bom hidrogen – memicu kecurigaan bahwa hal tersebut kemungkinan telah merusak lokasi pegunungan di ujung barat laut negara tersebut.
Para ahli memperingatkan bahwa uji coba lebih lanjut di daerah tersebut dapat berisiko terhadap polusi radioaktif.
Setelah uji coba nuklir pada 3 September, Administrasi Keselamatan Nuklir China mengatakan telah memulai pemantauan darurat pada radiasi di sepanjang perbatasannya dengan Korea Utara. Pada awal Desember, sebuah surat kabar pemerintah di Provinsi Jilin di China, yang berbatasan dengan Korea Utara dan Rusia, menerbitkan sebuah halaman saran “cara praktis” tentang bagaimana pembaca dapat melindungi diri dari serangan senjata nuklir atau ledakan.
Ilustrasi kartun tentang cara menghilangkan kontaminasi radioaktif juga tersedia, seperti menggunakan air untuk mencuci sepatu dan menggunakan korek kuping untuk membersihkan telinga, serta gambar anak yang muntah untuk menunjukkan bagaimana bantuan secara medis dapat dilakukan untuk mempercepat hilangnya radiasi dengan cara memompa perut dan buang air kecil.