Site icon

Digunakan Melatih ISIS, Tentara Suriah Blokade Pangkalan Militer AS di At-Tanf

Pasukan Amerika di Suriah

Pangkalan militer Amerika Serikat di At-Tanf Suriah diblokir sepenuhnya oleh tentara Suriah. Hal ini dilakukan karena ada pergerakan militan di pangkalan tersebut.

“Di At-Tanf, wilayah tersebut diblokir oleh tentara Suriah. Yang terpenting adalah kita menyaksikan pergerakan militan dari sana,” kata Kepala Staf Umum Angkatan Darat Rusia Jenderal Valery Gerasimov mengatakan kepada suratkabar Komsomolskaya Pravda dalam sebuah wawancara yang dikeluarkan pada Rabu 27 Desember 2017.

Dia mengatakan bahwa ketika blokade tidak begitu kuat, sekitar 350 militan meninggalkan daerah tersebut.

“Ada ancaman perampasan kota Al Quaryatayn di Suriah. Kekuatan mereka dikalahkan. Jelas bahwa militan dilatih di sana. Apalagi ada kamp pengungsi Al-Rukban di sana, “tambah Gerasimov.

Situs lain, di mana menurut Gerasimov militan dilatih oleh Amerika adalah di adalah kamp Shaddadi di timur laut Suriah.

“Itu adalah wilayah yang dikuasai oleh orang-orang Kurdi dan juga ada sebuah pangkalan militer Amerika di sana. Selain itu, sekitar 800 orang lagi tiba di kamp Shaddadi dari tepi timur sungai Efrat, dari daerah di mana orang Kurdi melakukan serangan. Faktanya, itu adalah ISIS,” katanya.

Dari sudut pandangnya, setelah eks anggota ISIS menjadi anggota New Syrian Army, yang tugasnya adalah untuk mengacaukan situasi di negara ini. Gerasimov menambahkan bahwa sekarang sekitar 750 militan tetap berada di kamp Shaddadi dan sekitar 350 lainnya di kamp At-Tanf.

“Menurut saya, koalisi tersebut belum menentukan tujuan untuk menghapus ISIS dan juga tidak mengaturnya sekarang,” kata Gerasimov.

Dia menunjukkan bahwa koalisi pimpinan Amerika melakukan delapan sampai 10 serangan udara setiap hari sementara Angkatan Udara Rusia melakukan serangan udara 60-70 per hari.

“Selama periode operasi paling intensif [Angkatan Udara Rusia] melakukan serangan udara 120-140 per hari. Hanya dengan metode semacam itu, seseorang dapat mematahkan kembali terorisme internasional di Suriah. Dengan delapan sampai 10 serangan udara per hari? tampaknya memiliki tujuan lain di Suriah. Tujuan utama mereka adalah untuk melawan [Presiden Suriah Bashar] Assad, bukan ISIS,” tambah Gerasimov.

Exit mobile version