PERSENJATAAN
Su-35 memiliki 12-14 cantelan senjata, memberikan loadout sangat baik dibandingkan dengan delapan cantelan pada F-15C dan F-22, atau empat rudal disimpan secara internal pada F-35.
Pada jangka panjang, Su-35 bisa menggunakan rudal dipandu radar K-77M (penyebutan NATO AA-12 Adder), yang diklaim memiliki jangkauan lebih dari 120 mil.
Untuk pertempuran jarak lebih pendek, rudal yang dipandu inframerah R-74 (AA-11 Archer) mampu menargetkan “off boresight” yakni tinggal dengan melihat melalui mata optik helm , Pilot dapat menargetkan pesawat musuh pada sudut 60 derajat dari arah pesawt menghadap. R-74 memiliki jangkauan lebih dari 25 mil, dan juga menggunakan teknologi trust-vectoring.
Rudal jarak menengah R-27 dan rudal jarak ekstra panjang R-37 (AA-13 Arrow akan juga menjadi pilihan rudal Su-35. Rudal ini untuk digunakan melawan pesawat AWACS, EW dan tanker.
Selain itu, Su-35 dipersenjatai dengan meriam 30 milimeter dengan 150 putaran untuk pemberondongan atau dogfighting.
Flanker-E juga dapat membawa sampai 17.000 pound amunisi udara ke darat. Secara historis, Rusia terbatas penggunaan amunisi presisi-dipandu dibandingkan dengan angkatan udara Barat.
Namun, kemampuan untuk menggunakan senjata skala besar ada , jika doktrin dan persediaan senjata mengakomodasi hal itu.