5 Kapal Perang Paling Membunuh dari Abad ke-20
Kelas Town

5 Kapal Perang Paling Membunuh dari Abad ke-20

Ide kelas kapal, atau serangkaian kapal dibangun untuk dasarnya desain yang sama, merupakan ciri dari zaman industri perang angkatan laut.

Sebelum munculnya era industri, kapal dibangun sesuai dengan galangan masing-masing sehingga desainnya sangat berbeda dan bermacam-macam meski fungsinya sama.

Ketika revolusi industri terjadi muncul template khusus pembangunan serangkaian kapal yang akan efektif dengan kemampuan yang sama, terlepas dari galangan kapal mana dia muncul.

Kali ini kita akan focus pada lima kelas kapal yang paling mematikan dari kapal perang. Daftar berkonsentrasi pada paruh pertama abad ke-20, sebuah periode yang terjadidua perang angkatan laut yang paling merusak dalam sejarah.

Mengingat bahwa kampanye angkatan laut yang efektif membutuhkan distribusi jenis kapal yang berbeda, daftar ini berurutanpada lima jenis utama  yakni kapal induk, kapal perang, kapal penjelajah, kapal perusak, dan kapal selam.

kapal Essex

Kapal Induk USS USS Essex, Amerika

Dari pengalaman kapal induk kelas Lexington dan Yorktown, Angkatan Laut Amerika Serikat (USN) menyimpulkan bahwa mereka memerlukan kelas yang lebih besar, operator yang cepat untuk mendominasi Pasifik dan tahan di Atlantik. Hasilnya, sebuah lompatan evolusioner dari Yorktowns, yang memunculkan kelas Essex. Dengan berat 28.000 ton Essex dengan nyaman bisa membawa 90 pesawat.

USS Essex memasuki layanan pada bulan Desember 1942, dengan enam lain bergabung dengan armada pada tahun 1943. Kelas ini menjadi penentu ketika perang melawan Jepang di Pasifik antara 1943 dan 1945. Kapal-kapal ini penting untuk kemenangan di Laut Filipina dan Leyte Gulf yang akhirnya menghancurkan kekuatan tempur Angkatan Laut Kekaisaran Jepang.

Amerika Serikat akhirnya membangun 24 kapal kelas Essex, dengan beberapa modifikasi yang signifikan di sepanjang jalan. Delapan kapal dibatalkan. Meskipun rusak karena serangan kamikaze Jepang, tidak ada satupun kapal yang tenggelam. Setelah perang, sebagian besar kelas Essex tetap dalam pelayanan garis depan, dengan banyak kapal menerima modifikasi yang luas ke berbagai konfigurasi. Beberapa menjadi operator penyerangan, operator anti-kapal selam, sementara yang lain sedang dikonfigurasi untuk peran serangan.

Pada 1970-an, Angkatan Laut AS mulai mempensiun kelas Essex secara massal. Frame tua diperlukan pemeliharaan semakin mahal, dan deck penerbangan tidak bisa lagi menangani kapal induk paling canggih. Essex terakhir yang tetap dalam pelayanan adalah USS Lexington, bertindak sebagai kapal induk pelatihan sampai 1991. Empat dijadikan museum; USS Intrepid di New York, USS Yorktown di Charleston, USS Hornet di Alameda, dan USS Lexington di Corpus Christi.

NEXT