Kh-555
Raduga mengembangkan rudal jelajah Kh-555 pada pertengahan tahun 2000an untuk menggantikan Kh-55 dan Kh-55SM. Awalnya, senjata ini merupakan rudal strategis yang membawa hulu ledak nuklir 500 kiloton.
Rentang rudal 2.500 km untuk Kh-55 dan 3.000 km untuk Kh-55SM membuat mereka menjadi ancaman yang berbahaya. Rudal ini dibawa Tu-160 dan Tu-95 .
Kh-55 memiliki kemampuan terbang di ketinggian yang sangat rendah, dan melakukan manuver di mid-flight untuk menghindari intersepsi.
Sedangkan untuk Kh-555, senjata itu menambahkan tantangan lagi ke pertahanan udara musuh. Alasan pertama, selain sistem navigasi Doppler, rudal yang diupgrade menggunakan navigasi satelit dan sistem koreksi optik elektronik, meningkatkan akurasinya hingga lima kali lipat.
Kedua, selain opsi nuklir, Kh-555 dapat membawa hingga 410 kg amunisi konvensional. Amunisi ini yang berulang kali digunakan untuk menyerang ISIS di Suriah baik oleh pembom Tu-160 atau Tu-95MS.
Kekuatan hulu ledak yang meningkat berpebgaruh pada jangkauannya yang berkurang hanya jadi 2.000 km. Namun, dengan penambahan tangki bahan bakar konformal, kisaran Kh-555 naik kembali hingga 2.500 km.
