Mattis: Awan Badai Berkumpul di Langit Semenanjung Korea
James Mattis /Business Insider

Mattis: Awan Badai Berkumpul di Langit Semenanjung Korea

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis mengibaratkan di atas Semenanjun Korea saat ini telah berkumpul awan badai yang menggambarkan ancaman perang besar sedang menggantung di atas wilayah tersebut.

“Awab badai berkumpul di atas Semenanjung Korea,”  kata Mattis Jumat 22 Desember 2017 sebagaimana dilaporkan Associated Press.

Dan saat para diplomat mencoba menyelesaikan kebuntuan nuklir di Korea Utara, dia mengatakan kepada tentara bahwa militer Amerika harus melakukan tugasnya dengan siap berperang.

Mattis menekankan bahwa diplomasi merupakan kesempatan terbaik untuk mencegah perang akan berjalan maksimal jika didukung oleh angkatan bersenjata Amerika yang kuat dan siap.

“Tentara muda saya yang baik, satu-satunya cara diplomat kita dapat berbicara dengan otoritas dan dipercaya adalah jika Anda siap untuk pergi [perang],” kata Mattis  kepada lusinan  tentara dan awak pesawat di Hall of Heroes Divisi Airborne ke-82.

Komentar Mattis muncul saat Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat menyetujui sanksi baru yang keras terhadap Korea Utara yang mendesak kepada negara-negara untuk secara tajam mengurangi penjualan minyak mereka ke negara tertutup tersebut  dan mengirim pulang semua pekerja ekspatriat Korea Utara dalam waktu dua tahun. Pekerja semacam itu dipandang sebagai sumber pendapatan utama pemerintah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Presiden Donald Trump dan pejabat tinggi Amerika lainnya telah berulang kali melakukan ancamantentang kemungkinan menggunakan kekuatan militer.  Namun Pyongyang tidak pernah gentar dan bahkan membalas mengancam.

Daily Telegraph melaporkan awal pekan ini bahwa pemerintahan Trump telah secara dramatis meningkatkan persiapan untuk serangan terbatas untuk mengirim pesan kepada Pyongyang.

Juga minggu ini Penasehat Keamanan Nasional H.R. McMaster, mengatakan bahwa Amerika harus siap jika perlu untuk memaksa dilakukannya denuklirisasi Korea Utara tanpa kerja sama rezim tersebut.

Di Fort Bragg, Mattis merekomendasikan agar pasukannya membaca buku militer klasik tulisan T.R. Fehrenbach  yang berjudul “This Kind of War: A Study in Unpreparedness,” yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1963, satu dekade setelah Perang Korea berakhir.

“Mengetahui apa yang salah terakhir kali sama pentingnya dengan mengetahui masalah Anda sendiri, jadi Anda sudah diperingatkan – Anda tahu apa yang saya jalani di sini,” katanya saat tentara mendengarkan dengan diam. “Jadi kau harus siap.”

Amerika memiliki hampir 28.000 tentara yang ditempatkan secara permanen di Korea Selatan, namun jika perang datang, lebih banyak lagi yang akan dibutuhkan untuk berbagai misi, termasuk pertempuran darat.