T-72 adalah salah satu MBT yang paling banyak digunakan dan yang pernah diproduksi namun telah tercoreng dengan kinerja suram ketika tidak berdaya menghadapi M1 Amerika saat kampanye di Irak. Sebenarnya hal ini terjadi bukan karena salah satu tank jauh lebih unggul, tetapi karena M1 memiliki upgrade yang dilakukan setelah mempelajari T-72 dan T-80 setelah Perang Dingin berakhir.
Kedua tank juga terlibat dalam sejumlah pertempuran dan kita akan menelisik sejarah dan persaingan dari dua main battle tank legendaris dari dua kutub yang selalu bersaing ini.
PENGEMBANGAN T-72 (1967)

T-64 adalah tank utama untuk pasukan Uni Soviet sedangkan T-54/55 secara luas diekspor ke negara lain. Biro Desain Uralvagonzavod sedang mencari upaya untuk mengatasi masalah yang ada pada T-64 dan T-64A. T-64A meski merupakan peningkatan dari T-64 tapi masih dipertahankan beberapa problem.
Tank baru ini kemudian diberi label dengan Objek 172, Biro Kharkov (yang telah merancang T-64) juga mengembangkan Objek 219 yang nantinya akan emnghasilan T-80 tersebut.
Objek 172 memakai banyak bagian T-64 yang kemudian akan masuk produksi sebagai T-72. Politik di Uni Soviet mengatakan bahwa T-72 akan dialokasikan untuk ekspor dan T-80 akan menjadi MBT utama tentara Soviet.

T-72 berada di garis keturunan T54 / 55 dan penerus T-34. Tank ini mudah untuk dipelihara dan dioperasikan dengan membawa meriam 125mm dengan berbagai amunisi untuk berbagai jenis target.
Amunisi disimpan di bawah kru di menara, karena desainer berpikir bahwa daerah ini memiliki probabilitas paling kecil untuk dihantam tembakan. Tetapi akhirnya ini menjadi cacat mematikan dari tank itu.
Meskipun menggunakan meriam yang lebih besar, jangkauan efektif maksimum adalah 1800m karena kurangnya sudut elevasi dan tinggi keseluruhan lebih kecil dari kendaraan.

Ketinggian kendaraan dibuat lebih kecil karena Soviet ingin sisi siluet kecil, sehingga membuatnya menjadi sasaran sulit untuk ditembak.
T-72 membawa total 39 putaran dan autoloader sehingga menghilangkan kebutuhan untuk anggota awak 4 dan mengurangi berat tank.
Mesin asli memiliki kekuatan 780hp, namun varian baru dapat menggunakan berbagai mesin dengan berbagai parameter. Tank berbobot 40 ton ini bisa disebut ringan tetapi bukan kendaraan lapis baja ringan.

Soviet memperbolehkan Polandia dan Republik Ceko untuk memproduksi tank dengan menggunakan baju besi dan FCS (Fire Control System) yang mereka miliki. Banyak negara termasuk dari timur tengah menerima turunan versi tank yang disebut “model monyet”.
Irak digunakan amunisi yang telah dipensiun oleh Rusia dan tank mereka memiliki pemandangan yang buruk serta tidak ada night vision atau visi termal. Dalam perang gurun dengan visibilitas yang buruk, tank ini tidak memiliki kesempatan untuk bertarung melawan musuh yang kredibel.