Kekuatan nuklir Rusia benar-benar tidak bisa diremehkan. Pasukan Rudal Strategis mereka menerima lebih dari 80 peluncur sistem rudal balistik antar-benua Yars selama 2012-2017. Kekuatan ini bisa menghancurkan bumi berulang-ulang.
“Upaya skala besar dilakukan selama periode ini untuk melatih pasukan dengan sistem rudal baru. Pasukan tersebut menerima lebih dari 80 rudal sistem peluncur Yars, yang memungkinkan menempatkan 12 resimen rudal pada peringatan tempur,” kata Kepala Staf Pasukan Rudal Strategis Letnan Jenderal Alexander Ponomarenko pada sebuah pertemuan dewan menteri pertahanan Jumat 22 Desember 2017.
“Upaya ini meningkatkan pangsa perangkat keras tempur modern dalam di Angkatan Darat Strategis sebesar 1,6 kali,” kata jenderal tersebut.
Dia juga mengatakan dalam kurun waktu tersebut lebih dari 40 peluncuran rudal balistik antarbenua berhasil dilakukan. Peluncuran ini untuk memastikan keandalan kompleks rudal tempur dan kemampuan personel.
“Pasukan Rudal Strategis menjalankan fungsi dasarnya di masa damai, menyelesaikan tugas pencegahan nuklir strategis,” Ponomarenko menekankan.
Dia menambahkan saat ini pengembangan system rudal baru terus dilakukan. Diyakini rudal Rusia akan mampu menembus perisai rudal hari ini dan di masa depan. Saat ini sedang dilakukan pengembangan dan pembangunan sistem rudal Sarmat yang dilengkapi untuk menggantikan ICBM Voyevoda.
“Saat ini Pasukan Rudal Strategis Rusia siap siaga dan mampu menyelesaikan tugas yang diberikan kepada mereka,” katanya sebagaimana dilaporkan TASS.
RS-24 Yars mulai beroperasi pada bulan Juli 2010. Ini adalah versi upgrade dari rudal balistik Topol-M yang dapat diluncurkan baik dari peluncur dan silo seluler. RS-24 Yars (NATO menyebut sebagai SS-27 Mod 2) membawa ICBM dengan beberapa hulu ledak nuklir yang dapat menyerang secara independen dan memiliki jarak 6.800 mil.